KABARCIREBON - Kaki Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan menyimpan kekayaan alam yang manakjubkan. Pepohonan rimbun, udara sejuk, air mengalir langsung sumber mata air hingga membuat lokasi ini sangat tepat untuk healing.
Nah, tahukah anda, ada satu curug atau air terjun di Kaki Gunung Ciremai, yang menjadi lokasi khusus ritual tempat dimandikannya sepasang pengantin dari Belanda. Dan konon, air terjun itu pun menjadi tempat favorit orang Belanda untuk berlibur membuang rasa penat.
Di curug Kaki Gunung Ciremai ini, orang-orang Belanda baik pria maupun wanita mandi di alam terbuka menikmati jatuhnya air terjun ke pundaknya. Maklum, Indonesia saat itu dijajah Belanda.
Curug itu adalah Curug Landung. Lokasinya berada di daerah Cisantana, Palutungan, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Kata curug berasal dari bahasa Sunda, Cur dan Rugu. Cur berarti cai atau air dan Rugu berarti ngocor atau mengalir.
Sedangkan Landung berarti panjang atau tinggi. Jadi Curug Landung adalah air yang mengalir dari sebuah ketinggian. Curug Landung memiliki ketinggian sekitar 30 meter dan menjadi satu-satunya curug atau air terjun tertinggi di Kabupaten Kuningan Jawa Barat.
Pramu wisata Curug Landung, Nandang saat ditemui di lokasi menjelaskan asal muasal penamaan Curug Landung. Kisah itu ternyata tidak lepas dari kisah sepasang kekasih dari Belanda. Kisah itu berawal dari pernikahan putri Hollan William Sie (Walemse).