Sekarang Cenderung Melonjak, Harga Sejumlah Komoditas Pangan di Kabupaten Majalengka Tidak Stabil

24 Mei 2023, 11:00 WIB
PEMASOK telur saat menurunkan barang di depan salah satu toko penjualan kebutuhan bahan pangan di daerah Majalengka, belum lama ini /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - Harga sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional di Kabupaten Majalengka mengalami kenaikan. Terutama daging ayam ras dan telur ayam serta cabai merah dan cabai rawit merah yang kenaikannya mencapai Rp 8.000 hingga Rp 10.000 per kg.

Menurut sejumlah pedagang daging ayam di Pasar Cigasong Selasa (23/5/2023), harga tidak pernah stabil karena terus mengalami kenaikan setiap pekannya. Beberapa hari setelah Hari Raya Idulfitri sempat mengalami penurunan harga dari Rp 50.000 menjadi Rp 39.000. Namun itu tidak berlangsung lama. Karena harga kembali naik menjadi Rp 40.000 per kg dan kini harga di tingkat eceran mencapai Rp 44.000 per kg.

Salah seorang pedagang daging ayam, Yayan mengungkapkan, untuk stok daging ayam kini mencukupi. Meskipun kebutuhan daging terus naik, terutama saat musim hajatan serta menjelang Hari Raya Iduladha.

Baca Juga: BMKG : Gempa Hari Ini Mengguncang Buleleng Bali 4.4 Magnitudo

“Sekarang daging ayam selain untuk hajatan juga banyak yang butuh daging fillet untuk campuran pembuatan bakso. Hampir semua pedagang bakso menggunakan daging ayam,” katanya.

Kemudian untuk harga ayam kampung, sejak Lebaran penurunannya belum cukup signifikan. Harga pada saat Lebaran sempat mencapai Rp 100.000 per kg dan kini masih Rp 90.000 per kg. Padahal harga normal sebelum Lebaran hanya sebesar Rp 80.000 per kg.

Sedangkan untuk harga daging sapi dan kambing tetap stabil sejak Lebaran. Hingga sekarang harga daging sapi sudah normal kembali Rp 140.000 per kg dan daging kambing seharga Rp 170.000 per kg.

Baca Juga: Tak Kurang dari Dua Bulanan Perumahan Subsidi di Jantung Kota Cirebon itu Telah Terjual Puluhan Unit

Komoditas lain yang mengalami kenaikan adalah cabai rawit merah yang menjadi Rp 60.000 per kg atau naik sebesar Rp 10.000 dibanding hari sebelumnya. Kemudian cabai rawit hijau juga naik dari semula Rp 32.000 per kg menjadi Rp 40.000 per kg.

Kemudian untuk telur ayam, menurut salah seorang pedagang telur Ade, kenaikan harganya sudah berlangsung sejak dua pekan terakhir. Dari yang semula hanya Rp 29.000 per kg kini sudah mencapai Rp 32.000-Rp 33.000 per kg.

”Sedangkan di tingkat peternak harga telur ayam sebesar Rp 31.000 per kg,” ujarnya.

Baca Juga: Kuota Calon Haji Kota Cirebon Masih Kurang 53 Orang, Ini Penjelasan Kemenag

Sementara itu, harga komoditas lain yang tetap stabil adalah bawang merah yang mencapai Rp 40.000 per kg, bawang daun Rp 20.000 per kg, bawang Sumenep Rp 60.000 per kg dan wortel Rp 12.000 per kg. Kemudian cabai merah tanjung Rp 50.000 per kg dan cabai merah beauty seharga Rp 60.000 per kg.

Lonjakan harga sejumlah komoditas pangan ini diprediksi masih akan terus terjadi hingga Hari Raya Iduladha.

Harga turun

Baca Juga: Bank BPR Cirebon Jabar Punya Kantor Baru, Bupati Imron: pelayanan Masyarakat Lebih Ditingkatkan

Meski demikian, ada sejumlah komoditas sayuran yang harganya mengalami penurunan, seperti kentang Dieng yang sebelumnya Rp 20.000 per kg, sekarang mulai turun menjadi Rp 18.000 per kg. Selain itu, tomat juga mengalami penurunan harga yang semula Rp 12.000 per kg kini menjadi Rp 10.000 per kg untuk eceran. Namun untuk pembelian lebih dari 10 kg, harganya lebih rendah Rp 1.000.

Pengelola Pasar Sindangkasih, Supardi menyebutkan, walaupun ada sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harag seperti cabai dan daging ayam, pihaknya memastikan stok barang tetap tersedia.

“Kenaikan harga terjadi akibat permintaan konsumen yang tinggi,” ujarnya.(Tati/KC).***

Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler