Network
KABARCIREBON - Keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) mengusulkan untuk calon bupati dan wakil bupati Kuningan periode mendatang perpaduan antara unsur umaro antara lain Sekda H Dian Rachmat Yanuar dan sosok ulama yakni KH Aam Aminudin.
Dikalangan NU dan paa ulama sepakat atas putusan hasil musyawarah ini memunculkan dua nama masing-masing, Sekda H Dian sebagai Bupati Kuningan dan KH Aam adalah pendampingnya. Pasangan tersebut dinilai sangan ideal untuk meraih kemenangan dalam Pemilukada Bupati/Wakil Bupati Kuningan periode 2024-2029.
Kedua tokoh yang cukup harismatik itu mencerminkan terbangunnya harmonisasi antara umaro dan ulama yang mengharapkan suatu berubahan dalam berbagai bidang pembangunan untuk mencapai kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Kuningan.
Baca Juga: Pembangunan Kantor MUI Kuningan Ditargetkan Agustus Selesai
“Pak Dian ini adalah seorang birokrat murni yang memiliki kemampuan dalam pengelolaan dibidang pemerintahan. Sedangkan KH Aam adalah seorang ulama dimana dalam kesehariannya selalu mengabdi pada masyarakat, melalui kegiatan pembinaan terhadap umat.
Apabila kedua tokoh tersebut bersanding dalam pemerintahan, maka untuk mencapai baldatun toyyibatul wa robbun ghofur akan terwujud bagi masyarakat Kab. Kuningan. Kiranya sudah saatnya Kuningan ini dipimpin oleh kedua sosok yang sama-sama memiliki kemampuan sesuai bidangnya demi tercapainya perubahan,” papar Rois Am PCNU Kab. Kuningan, KH Ubaedillah, Senin 6 Mei 2024.
Menurut keterangan, keinginan perpaduan calon bupati/wakil bupati dari kalangan umaro dan ulama atas desakan dan masukan warga NU maupun masyarakat lainnya. Hal ini sesuai hasil kesepakatan dan keputusan saat melakukan pertemuan di Saung Karuhun Desa Sakerta Timur Kecamatan Darma, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Sekda Dian Serahkan Bantuan Pompa Air Bagi Kelompok Tani Cidahu Kuningan
Untuk itu, Rois Am dan Katib Am PCNU Kuningan memutuskan sudah saatnya PKB mengusung pasangan umaro dan ulama sebagai calon bupati/wakil bupati Kuningan periode nanti. “Ini usulan ke PKB, sudah saatnya mengusung umaro dan ulama dalam perhelatan Pilkada mendatang. Karena hasil kajian para ulama sepuh sudah saatnya untuk memadukan pasangan umaro dan ulama,” ujar Ubaedillah.
