Network
Massa aksi pun meminta Pemerintah Indonesia untuk secara masif turut serta membantu rakyat Palestina agar terbebas dari penjajahan zionis Israel. Selain itu, massa juga melaksanakan doa bersama untuk keselamatan rakyat Palestina. Berbagai pihak juga turut menyampaikan orasinya secara bergiliran dalam aksi tersebut. Mereka meminta Pemkot Cirebon dan DPRD Kota Cirebon menyampaikan ke Pemerintah Pusat untuk mengirim bantuan bala tentara ke Palestina.
"Kalau dari pemerintah tidak mau mengirimkan pasukannya ke Palestina, maka dari kami juga siap berjihad membantu saudara kita di sana. Kami sudah siap berangkat," tegasnya.
Sementara itu, salah seorang tokoh lainnya, Dede Muharram mengatakan, pada tahun 2006 lalu di Alun-alun Kejaksan diselenggarakan aksi yang sama dengan mengundang duta besar Palestina dan hari ini kembali melakukan aksi. Pada saat itu, mengajak ke semua masyarakat atau yang hadir untuk melakukan boikot semua produk-produk yang memiliki afiliasi yang mendukung Israel yang menyerang kaum muslimin di Palestina. "Boikot bukan sekali saat kita demo, sekali boikot selama-lamanya kita boikot," tegas Dede Muharam.
Dede menjelaskan, produk-produk yang masyarakat tahu banyak minuman-minuman yang bersoda atau yang tidak bersoda adalah produk Yahudi. Padahal, masih banyak minuman-minuman produk asli Indonesia yang investor maupun diproduksinya oleh kaum Muslim dari Indonesia dan rizkinya dibagikan untuk umat Islam di Indonesia. Namun, mengapa masyarakat minum produk lain.
"Sekali lagi saya beri tahu, ada produk air mineral yang semuanya keuntungannya diberikan kepada Yahudi. Dari kita minum maupun makan produk-produk yang afiliasi kepada Yahudi berarti kita ikut mendukung mereka. Siap boikot, siap boikot makanan maupun minuman yang afiliasi Yahudi, Takbir!," teriak Dede.
