Edi menyebutkan, untuk efek samping kedua vaksin tersebut, pada umumnya sama yang bersifat ringan dan dapat hilang dalam kurun waktu 1-2 hari. Di antaranya, sakit di lokasi suntikan, rasa lelah, diare, nyeri otot, demam dan sakit kepala. Maka dari itu, untuk mengatasinya, cukup dengan mengonsumsi obat paracetamol, ibuprofen, aspirin atau antihistamin, sesuai efek samping yang dirasakan.
“Tetapi jangan sekali-sekali mengonsumsi obat-obatan tersebut, dengan tujuan untuk mencegah efek samping, sebelum divaksin. Karena meski jarang terjadi, tindakan tersebut dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tergolong berat. Seperti peradangan di sekitar sumsum tulang belakang, anemia hemolitik dan demam tinggi” tuturnya.(Yan)