Kerap Bikin Onar di Kampungnya, Warga Kriyan Barat Tolak Terduga Pembakar Lapak Kunci

- 18 April 2022, 20:55 WIB

KABARCIREBON- AH, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sempat tinggal di RT 03 RW 17 Kriyan Barat Kelurahan Pegambiran Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon diduga membakar lapak duplikat kunci di kawasan Kebumen, Kamis (14/4/2022) kemarin saat lapak tersebut sudah ditinggal para pemiliknya berbuka puasa.

Dalam video yang beredar, setelah terjadi kebakaran AH diamankan pihak kepolisian dari lokasi tersebut demi menghindari amukan masa. Ketua RW 17 Kriyan Barat, Bambang Jumantra mengatakan, berkali-kali yang bersangkutan  membuat onar dan meresahkan warga.

Warga sekitar menolak pengembalian AH seorang ODGJ ke kampungnya, prilaku menyimpang dan kerap kali membuat onar membuat warga menjadi was-was dan tidak nyaman atas keberadaan yang bersangkutan. "Warga berharap ada instansi terkait bisa mengamankan ODGJ pelaku keonaran dan meresahkan ini di tempat yang semestinya yang jauh dari masyarakat umum atau di tempat rehabilitasi," katanya.

Dijelaskan Bambang, AH bukan hanya melakukan pembakaran di kawasan Lapangan Kebumen saja. Yang bersangkutan sebelumnya juga kerap melakukan tindakan-tindakan yang meresahkan warga seperti percobaan pembacokan terhadap ibunya yang sedang melaksanakan sholat di rumah, melakukan penganiayaan terhadap pedagang keliling yang lewat di depan rumahnya, bahkan yang terakhir melakukan percobaan pembunuhan terhadap ayah kandungnya yang sudah berusia lanjut dan sakit-sakitan.

Pihak keluarga pun lepas tangan dan menyerah atas kelakuan yang bersangkutan yang memang sudah di usir dari kampung setelah melakukan percobaan pembunuhan terhadap ayah kandungnya beberapa bulan lalu  dengan cara menusuk pakai pisau, beruntung ayah kandungnya berhasil di selamatkan warga yang mendengar rintihan korban.

"Sementara dia ditampung di RSD Gunung Jati bagian jiwa. Tetapi itu kan sifatnya sementara, paling satu minggu. Sama seperti beberapa waktu lalu," jelasnya.

Ia menginginkan, yang bersangkutan di tampung di tempat khusus yang membatasinya untuk berinteraksi dengan masyarakat umum. Khawatir, yang bersangkutan akan berulah kembali. "Kami berharap ada perhatian serius dari pemerintah melalui instansi terkait untuk mengamankan pelaku agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan," harapnya.

Sementara itu, Ketua Keamanan RW 17 Kriyan Barat, Sadik mengungkapkan, yang bersangkutan membahayakan lingkungan sekitar karena dua peristiwa sudah terjadi. Yang pertama, penusukan terhadap ayahnya dan yang kedua pembakaran lapak belakang BAT yang viral di media sosial.

Apakah harus terjadi lagi peristiwa yang membahayakan yang ke tiga kalinya. "Siapa yang harus bertanggung jawab, apakah harus ada yang kehilangan nyawa terlebih dahulu agar penanganannya lebih baik dari dinas terkait . Ini adalah tanggung jawab bersama, negara wajib menjaga kondusifitas yang ada di tengah-tengah masyarakat melalui instansi terkait," ungkapnya.

Selain itu tokoh pemuda sekaligus ketua Paguyuban Pemuda Kriyan Barat (PPKB), Eka Novrizal mengatakan, ia tidak setuju apabila AH kembali lagi ke lingkungannya dikarenakan sering membuat resah warga sekitar ketika jiwanya dalam gangguan, sudah seringkali kejadian yang dapat mengakibatkan orang lain ketakutan dan sampai terluka.

"Kami mewakili Ketua RT dan Ketua paguyuban PPKB sangat berharap kepada dinas terkait yang menangani ODGJ segera bertindak agar tidak ada lagi korban-korban berjatuhan," tutup Eka.(Jaka)

Editor: Asep Iswayanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x