Anak Disabilitas Bagikan Seratus Paket Sembako, Gunakan Sisa Uang Jajan

- 21 April 2022, 22:18 WIB
SEJUMLAH siswa SLM YPLB B Majalengka didampingi kepala sekolah dan guru menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada ratusan warga di Desa Tegalsari, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Kamis (21/4/2022). Bantuan yang mereka berikan adalah uang tabungan dari sisa jajan mereka di sekolah selama beberapa bulan.* Tati/KC
SEJUMLAH siswa SLM YPLB B Majalengka didampingi kepala sekolah dan guru menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada ratusan warga di Desa Tegalsari, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Kamis (21/4/2022). Bantuan yang mereka berikan adalah uang tabungan dari sisa jajan mereka di sekolah selama beberapa bulan.* Tati/KC

KABARCIREBON- Anak-anak disabilitas dari SLB YPLB B Majalengka lakukan kegiatan bakti sosial dengan membagikan seratus lebih paket sembako kepada keluarga kurang beruntung di Desa Tegalsari, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Kamis (21/4/2022).
Bantuan yang mereka bagikan adalah hasil tabungan yang dikumpulkan dari sisa uang jajan setiap hari di sekolahnya selama beberapa bulan. Kegiatan bakti sosial adalah salah satu mata ajar pendidikan karakter yang diberikan pihak sekolah terhadap murid.
Mereka yang terlibat membagikan sembako adalah anak disabilitas intelektual, rungu, serta anak dengan hiperaktif. Mereka semua penuh kebersamaan, ceria dan saling bergandeng tangan.
Mereka semua nampak semangat menyerahkan bantuan tersebut kepada seorang ibu di Desa Tegalsari. Dia tersenyum setelah mendapatkan arahan dari Kepala Sekolah Sri Aminah untuk menyerahkan bingkisan dan menyalami orang yang akan diberinya bantuan.
Desta salah seorang murid yang menyerahkan bantuan mengaku senang bisa berbagi dari uang tabungan yang disimpannya setiap sekolah. “Senang ngasih bantuan,” ungkapnya singkat sambil tersenyum dan kembali mengambil paket untuk diserahkan kepada arga lainnya yang didatangi langsung ke rumah warga.
Paket sembako tersebut terdiri dari beras sebanyak 3 kg, 2 kg minyak goreng, 10 bungkus mi instan, 1 kg gula pasir. Serta paket makanan untuk berbuka puasa puasa.
Kepala SLB YPLB B Sri Aminah mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan para pelajar dan siswa di sekolahnya mengisi bulan Ramadan. Pelajaran pendidikan karakter yang diberikan terhadap semua murid.
“Di tengah keterbatasan, tetap harus memiliki kepedulian sosial. Hidup jangan bergantung pada orang lain namun harus bisa mandiri dan jika bisa harus berbagi pada orang lain yang kurang mampu,” ungkap Sri Aminah.
Murid menurutnya diajarkan untuk menabung dari sisa uang jajan, tak heran jika tabungan hanya beberapa ribu atau bahkan ratus rupiah dalam sehari. Karena, tabungan tersebut adalah tabungan pribadi bukan tabungan orang tua.
“Uang tabungan terus dikumpulkan dan murid diajaknya untuk memiliki kepedulian sosial. Salah satu kegiatannya adalah sekarang momentumnya bulan puasa dan menjelang lebaran. Semua jenis makanan dan nilai yang disosialkan kami sampaikan kepada semua anak-anak agar mereka paham bahwa segalanya harus terbuka, yang menyerahkan juga anak-anak,” kata Sri Aminah.
Sri Aminah juga meyebutkan penyerahan bantuan sengaja di sampaikan langsung ke rumah-rumah keluarga sasaran. Agar masyarakat yang diberikan bantuan merasa gembira dan mengetahui siapa orang yang memberi bantuan sesungguhnya. Serta murid yang memberi bantuan bisa melihat kondisi keluarga yang diberi bantuan. Di sana mereka bisa berkomunikasi dengan masyarakat secara langsung.(Tati/KC)

Editor: Alif Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x