"Jadi kondisi seperti ini akan terjadi berulang-ulang. Makanya kita harus jadi orang cerdas untuk mencari solusi," kata Emil.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan anggaran bantuan langsung tunai untuk membantu nelayan yang terdampak kenaikan harga BBM.
Setiap daerah pun diminta untuk segera menyetorkan data nelayan yang berhak menerima bantuan tersebut. Bantuan langsung uang tunai tersebut merupakan bantuan penanganan jangka pendek bagi kelompok masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM.
Besarnya anggaran yang telah disiapkan untuk membantu para nelayan itu mencapai Rp 27 miliar. Para nelayan nantinya akan menerima bantuan tersebut selama empat bulan, sejak September hingga Desember 2022 mendatang.
Karenanya Emil pun meminta agar masing-masing pemerintah daerah segera menyiapkan data nelayan yang berhak menerima bantuan tersebut agar penyaluran bantuan segera direalisasikan.