Network
KABARCIREBON- Perum Bulog Cabang Cirebon pastikan ketersediaan stok beras yang berada di beberapa gudangnya aman untuk meredam kenaikan harga beras yang sedang terjadi di pasaran.
Bulog Cabang Cirebon sampai dengan saat ini masih memiliki ketersediaan stok hingga mencapai 59.347 ton setara beras, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan beras hingga akhir tahun 2022 ini.
Pimpinan Bulog Cabang Cirebon Budi Sultika mengungkapkan, meski dari harga beras di pasaran telah terjadi kenaikan, namun masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Kami terus melakukan pemantuan harga dan stoknya di pasaran, bilapun ada kenaikan baik kelas medium maupun premium itu masih di bawah HET," tutur Budi Sultika kepada sejumlah awak media di Gudang Bulog Tuk Kota Cirebon, Selasa (20/9/2022).
Kenaikan harga beras yang terjadi di pasaran saat ini, menurut Budi, lebih terpengaruh dengan masa packlik, selain terjadinya koreksi biaya logistik akibat dari naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi.
"Namun, sekali lagi kami pastikan kenaikannya tidak terlalu signifikan. Di samping itu, Bulog juga melalui Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium (KPSH) berupaya untuk melepas harga beras ke pasaran dengan harga Rp 8.300 per kilogram (Kg) di gudang Bulog kami," kata Budi.
Bulog Cirebon, sahut Budi lagi, dengan ketersediaan stok beras yang ada di beberapa gudangnya saat ini terus berupaya menekan kenaikan harga beras di pasaran.
"Sampai dengan saat ini Bulog Cirebon masih menguasai stok sebanyak 59.347 ton beras. Ini cukup untuk memenuhi kebutuhan beras di wilayah Cirebon hingga akhir tahun 2022, selain dalam upaya menjaga harga beras jangan sampai di atas HET," tukas Budi.(Epih/KC)
