KABARCIREBON - Kisah hidup seorang Jenderal Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Bintang Satu, H, Yudi Janibar yang lahir tahun 1962. Meski orang Kuningan tetapi nama belakangnya Janibar atau kepanjangan Jaman Irian Barat.
Konon kabarnya, ketika lahir, ayahnya kebingungan harus memberikan nama apa supaya tidak sama karena umumnya banyak yang menggunakan nama Riyan dan sebagainya. Sehingga dipilihlah nama tersebut yang menempel hingga sekarang.
Tidak disangka, pemberian nama dari sosok panutan keluarga yang meninggal sejak usianya masih tiga tahun tersebut, malah ditakdirkannya menjadi seorang tentara.
Baca Juga: Rumah Makan Tengah Hutan Menggegerkan, Ridwan: Belum Diresmikan tapi Pengunjung malah Membludak
Demi bangsa dan negara, ia sempat ditugaskan di Irian Barat selama 10 tahun dan beberapa daerah lainnya.
Namun ia selalu mensyukuri setiap lika-liku perjalanan hidupnya. Apalagi statusnya sebagai anak yatim dari kecil tahu persis bagaimana perihnya menjalani kehidupan nyata tanpa bimbingan seorang ayah.
Untuk itu, ia tidak hanya berfikir kehidupan duniawi saja tetapi mempersiapkan diri bekal akhirat.
Sehingga ketika masih aktif sebagai tentara maupun sudah pensiun sejak tahun 2020 lalu, sering membangun pondok pesantren (ponpes).
Baca Juga: Disporapar akan Promosikan Habis-Habisan Sangkanurip Alami