Santri Cirebon Sukses di Ajang Asian Arabic Debating Championship 2023

- 7 Februari 2023, 21:59 WIB
SANTRI asal Kabupaten Cirebon Qomarudin (21 tahun) sukses di ajang
SANTRI asal Kabupaten Cirebon Qomarudin (21 tahun) sukses di ajang /Foto/Ist/KC/

KABARCIREBON - Santri asal Kabupaten Cirebon, Qomarudin (21 tahun) telah sukses di ajang "Asian Arabic Debating Championship 2023".

Ia telah meraih prestasi dalam ajang bergengsi internasional di Negara Oman tersebut.

Dalam ajang tersebut, Qomarudin sukses menyingkirkan perwakilan negara lainnya dengan raihan peringkat ke 4 dari puluhan peserta se-Asia di akhir Januari 2023 lalu.

Baca Juga: Hadirkan Akses Konten Hiburan Digital Kelas Dunia

Bang Komeng, sapaan akrab Qomarudin, kini sudah kembali ke kampung halaman di Desa Balerante Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon.

Ia menceritakan, saat keberangkatannya ke Timur Tengah tepatnya di Negara Oman pada Jumat 27 Januari 2023. Komeng memenuhi tugasnya sebagai peserta dalam ajang bergengsi tersebut.

Sebagai seorang intelektual, dirinya merasa terpanggil untuk didaulat mengikuti ajang yang diikuti perwakilan negara se-Asia itu.

Baca Juga: 1.466 Sertifikat Tanah Dibagikan, Bupati Cirebon: Ini Merupakan Terbanyak

"Kolaborasi tim yang solid, kami berhasil keluar sebagai juara ke 4 mengalahkan 18 Negara di Asia, mewakili Indonesia," kata Bang Komeng, Senin (6/2/2023).

Raihan prestasi tersebut tentunya bukan upaya instan. Namun Bang Komeng telah dipersiapkan jauh sebelumnya. Dengan basic seorang santri yang lama berkecimpung dengan menggeluti sejumlah kitab kuning dan tumpukan mushaf di salah satu pesantren di daerahnya menjadi bekal tersendiri.

"Sehingga dengan adanya momentum ajang ini, saya memutuskan untuk ikut andil menjadi seorang debatter bahasa asing. Alhamdulilah meski belum sampe ke peringkat kesatu, juara ke 4 juga sudah menjadi kebanggaan karena baru kali pertama mengikuti," katanya.

Baca Juga: Kisah Nabi SAW Bagian 10, Aminah Melahirkan, Bayi Itu Diberi Nama Muhammad

Menurutnya, awal ketertarikan dia dalam bidang Bahasa Arab sudah dari masa pendidikannya di pesantren. Dirinya getol mengkonsumsi pelajaran nahwu dan shorof untuk memperluas pengetahuannya tentang gramatikal Bahasa Arab.

Tidak hanya itu , dalam konsumsi pengetahuan dan menambah wawasan kebahasaan juga dilakukan dengan memanfaatkan teknologi.

"Saya berteman dengan sejumlah orang Timur Tengah melalui jejaring Facebook. Komunitas virtual dimanfaatkan untuk menyesuaikan aksen-aksen Bahasa Arab termasuk vocabnya," ungkap Bang Komeng.

Baca Juga: Peduli Kemajuan Olahraga, Sandi Wiranata Siap Mendaftar Jadi Ketua KONI

Sebagai pelajar sekaligus seorang santri dengan segala keterbatasan, ia tentu sadar akan keilmuan yang dimiliki. Namun, jiwa optimistis menjadi orang besar dalam mencapai mimpi harus terus belajar.

Terbukti, dengan bekal keilmuan ditambah himmah atau semangat bisa membawanya hingga terbang ke Timur Tengah. Tempat dimana negara yang menjadi dambaan akan didatangi sejak menjadi seorang santri yang awalnya angan-angan bisa didatangi.

"Isun kaya ngimpi, ana ning kana (saya serasa mimpi ada di sana, Red). Mimpi ini menjadi kenyataan dan percaya akan takdir Allah," ujarnya.

Baca Juga: PT KPI Balongan Jalin Kerja Sama dengan PLN

Ia melanjutkan, banyak pelajaran dan pengalaman yang diraih setelah mengikuti ajang tersebut. Ia berharap, minimalnya apa yang ia lakukan bisa menjadi inspirasi bagi pemuda Indonesia khususnya di Cirebon.

"Asalkan tetap belajar, berdoa, dan terus semangat dalam meraih harapan demi mewujudkan cita-cita yang diinginkan," kata Bang Komeng.***

Editor: Epih Pahlapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x