Network
KABARCIREBON - Kendati daerah-daerah lain nominal total bonus untuk atlet peraih medali Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jabar mencapai puluhan miliar tetapi Pemerintah Kabupaten Kuningan hanya mampu memberikan Rp2,9 miliar saja.
“Bonus peraih medali emas Rp50 juta. Besaran nominal tersebut sama dengan Porprov tahun 2018 lalu,” kata Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kuningan, H. Eman Sulaeman, Rabu 1 Maret 2023.
Menurutnya, meski peraih medali emas tidak ada perubahan tetapi untuk peraih medali perak dan perunggu ada penambahan.
Baca Juga: Polemik Gagal Bayar Jangan Sampai Korbankan para Juara Porprov Jabar
Yakni yang sebelumnya Rp20 juta peraih medali perak menjadi Rp25 juta. Begitu pula peraih medali perunggu yang tadinya Rp10 juta naik Rp12.5 juta.
Dengan demikian, anggaran bonus yang sebelumnya Rp2,7 miliar membengkak menjadi Rp2,9 miliar. Padahal hitung-hitungan di anggaran awal pemberian bonus saja masih kurang sekitar Rp150 juta.
Secara otomatis ketika ada kebijakan kenaikan bonus peraih medali perak dan medali perunggu sesuai keinginan Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, kekurangannya pun bertambah menjadi Rp300 juta.
Baca Juga: Bonus Porprov Dibagikan Bulan Maret, Kepala BPKAD: Silahkan Ketua KONI Menghadap Pak Bupati
Maka KONI sendiri akan mengambil langkah untuk mengurangi anggaran-anggaran pos lainnya. Seperti, pengurangan pembiayaan penunjang prestasi bagi atlet-atlet peraih medali emas agar tidak hekang ke daerah lain.
Lalu, pengurangan biaya rutin KONI termasuk untuk gaji dan operasional sehingga tidak dialokasikan setahun tetapi hanya 8 bulan saja. Dan kekurangannya akan mengajukan lagi di anggaran perubahan.
Terakhir, mengurangi bantuan stimulant untuk seluruh cabang olahraga (Cabor) yang rata-rata setiap tahun biasanya Rp20 juta menjadi Rp10 juta atau kurang.
Baca Juga: Ini Daftar Cabor Peraih Medali di Porprov yang Harus Diperhatikan Bonusnya
Kecuali cabor potensial yang dibuktikan pada prestasi di kejuaraan porprov mendapatkan anggaran lebih.
“Dulu juga ada yang diberikan dana pembinaan Rp5 juta karena disesuaikan dengan potensi dan keadaan anggaran. Semoga di anggaran perubahan bisa mengajukan lagi sehingga dapat memberikan tambahan untuk semua kekurangannya,” tuturnya.
Disinggung, berapa anggaran yang dikucurkan ke KONI, Eman mengaku bahwa hanya sebesar Rp4,7 miliar. Dari total dana tersebut dialokasikan bonus juara porprov Rp2,9 miliar sehingga tersisa Rp1,8 miliar.
Baca Juga: Porprov XIV Jabar, Perolehan Medali Kuningan Meningkat
Sisa anggaran tersebut diperuntukan guna mencukupi biaya rutin KONI, bantuan stimulan bagi semua cabor dan biaya penunjang prestasi yang sudah berjalan sejak lama.
Sedangkan pembagian bonus atlet berprestasi porprov direncanakan minggu pertama atau maksimal minggu kedua di bulan Maret.
Karena dirinya bersama para pengurus KONI lainnya sering ditelepon atau dihubungi langsung para cabor tentang permasalahan tersebut.
Baca Juga: Cabor Angkat Berat Kuningan Juara Umum Porprov Jabar
Berdasarkan data, ada 16 cabor yang berhasil menorehkan prestasi di Porprov tahun 2022 sehingga menghantarkan Kabupaten Kuningan ke posisi 12 besar.
Ini Daftar Cabang Olahraga (Cabor) Penyumbang Medali:
(1). Cabor Atletik dengan perolehan 9 medali emas, 9 medali perak dan 6 medali perunggu. Cabor ini paling banyak menyumbangkan medali.
(2). Cabor Angkat Berat dengan perolehan 6 medali emas, 3 medali perak dan 1 medali perunggu. Meski berada di urutan nomor 2 sebagai penyumbang medali terbanyak tapi di porprov justru menjadi juara umumnya.
(3). Cabor Loncat Indah dengan perolehan 2 medali emas, 2 medali perak dan 2 medali perunggu. Hanya dengan mengandalkan 2 atlet yang berlaga di sejumlah nomor, cabor ini menempati urutan ketiga terbanyak penyumbang medali.
(4). Cabor Soft Tenis dengan raihan 2 medali emas, 1 medali perak dan 3 medali perunggu. Cabor ini tak banyak berkoar tapi hasilnya sangat luar biasa.
(5). Cabor Tinju dengan perolehan 1 medali emas dan 2 medali perak. Dari awal cabor ini sudah diprediksikan bakal menyumbangkan medali.
(6). Cabor Panahan dengan perolehan 1 medali emas. Cabor ini sangat luar biasa karena tidak diunggulkan tapi mampu melakukan gebragan spektakuler.
(7). Cabor Pencak Silat dengan perolehan 1 medali emas yang disumbangkan pesilat putra kelas berat.
(8). Cabor Tenis dengan perolehan 3 medali perak dan 2 medali perunggu. Prestasi cabor ini lebih bagus dibandingkan porda sebelumnya.
(9). Cabor Biliar dengan perolehan 2 perak. Cabor ini tidak diunggulkan tapi mampu unjuk gigi dengan prestasi tersebut.
(10). Cabor Bulutangkis dengan perolehan 1 medali perak dan 2 medali perunggu. Cabor ini juga tidak diunggulkan tapi mampu menunjukan kualitas hasil pembinaannya.
(11). Cabor Wushu dengan raihan 1 medali perak dan 2 medali perunggu. Prestasi cabor ini menurun dibandingkan porprov sebelumnya karena atlet andalannya tidak bisa bertanding akibat mengalami cedera cukup parah.
(12). Cabor Balap Sepeda dengan perolehan 1 medali perak dan 1 medali perunggu. Cabor ini tidak diunggulkan tapi berkat semangat juang yang tinggi, akhirnya mampu unjuk gigi.
(13). Cabor Karate dengan perolehan 1 medali perak dan 1 medali perunggu. Meski tidak sesuai target tapi cabor ini telah berkontribusi untuk peningkatan medali.
(14). Cabor Binaraga dengan perolehan 1 medali perak.
(15). Cabor Gulat dengan perolehan 2 medali perunggu. Walau tidak sesuai target tapi masih berkontribusi untuk peningkatan medali.
(16). Cabor Dayung dengan perolehan 1 medali perunggu. (Iyan Irwandi/KC) ***
