Network
KABARCIREBON - Climate Ranger Cirebon melakukan kolaborasi dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar seminar dengan tema 'Peran Mahasiswa Hukum Menghadapi Ancaman Perubahan Iklim'.
Acara ini dilaksanakan dalam rangka mengedukasi mahasiswa mengenai mitigasi perubahan iklim yang melanda dan berdampak pada Indonesia saat ini.
Kegiatan ini turut mengundang Abdul Muhit dari LBH Bandung, Adhinda Maharani sebagai aktivis Karbon dan Suryadi darmoko dari Walhi Bali.
Izzul Muna sebagai koordinator Climate Ranger Cirebon menuturkan bahwa edukasi ini penting dilakukan guna menanggulangi krisis iklim yang kian hari kian memburuk dampaknya, sehingga hal itu bisa langsung dirasakan oleh manusia.
"Isu perubahan iklim ini merupakan isu yang terbilang krusial dan kompleks. Fakta bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang tidak percaya dengan krisis iklim dan hal ini berdampak pada tanda perubahan iklim yang tanpa disadari, seperti peningkatan suhu cuaca dan cuaca yang tidak menentu," ujarnya.
Ia menambahkan, beberapa penyebab perubahan iklim ini adalah deforestasi dan degradasi lahan sehingga akan berimplikasi pada sistem industrialisasi, hasil emisi pembakaran PLTU, kualitas udara yang kurang baik untuk manusia dan konflik antar warga akan diterima secara langsung efeknya oleh masyarakat terdampak.
Ia menuturkan, bahwa sebagai upaya mentransisikan energi di Cirebon harus dilakukan pensiun dini PLTU Cirebon dan penting bagi kita untuk mengawal hal tersebut.
"Karena krisis iklim yang terjadi saat ini dinilai menjadi hal yang paradoks," ungkapnya.
Acara ditutup dengan penyampaian pertanyaan dan penyampaian petisi mengenai krisis iklim kepada penyelenggara kegiatan ini secara terbuka.(Fanny)
