KABARCIREBON- Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon mencatat, calon jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci Makkah pada 2023 ini sebanyak 2.412. Kuota sebanyak itu merupakan bagian dari total jemaah haji Indonesia yang berjumlah sekira 15 ribu.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten Cirebon, Yuto Nasikin mengatakan, pihaknya sudah mempersiapakan segala sesuatunya untuk calon jemaah haji. Persiapannya sudah 90 persen.
Namun, hingga Selasa (9/5/2023) siang, jumlah calon haji yang sudah melunasi biaya perjalanan baru 85 persen dari total 2.412 orang.
“Secara teknis tidak ada masalah. Calon jemaah yang belum lunas sebagian besar mereka pernah ibadah haji dan sebagian lainnya adalah lansia tanpa pendamping,” ujar Yuto, Selasa (9/5/2023).
Baca Juga: Sering Dikritik, Pemkab Cirebon Perbaiki Jalan di Kabupaten Cirebon, Ini Daftarnya
Tahun sebelumnya, Kabupaten Cirebon hanya mendapatkan kuota sebanyak 1.092. Hal ini karena Indonesia hanya mendapatkan jatah sekira 150.000 akibat wabah Covid-19. Kemenag Kabupaten Cirebon memastikan, pada 2023 ini jemaah haji bakal didominasi oleh kelompok lanjut usia (lansia), berbeda dengan tahun sebelumnya.
Yuto mengatakan, hal itu terjadi karena dalam tiga tahun terakhir kelompok tersebut tidak ke Tanah Suci karena pandemi Covid-19. “Jemaah lansia menumpuk di tahun 2023 ini. Kalau melihat kuota nasional, maka jumlah lansianya sekira 63 ribu," kata Yuto.
Sebelumnya, ratusan jemaah haji Kabupaten Cirebon melakukan skrining status kesehatan di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Senin (8/5/2023). Skrining kesehatan bagi jemaah haji sendiri dilakukan selama satu minggu.