Yuddy Chrisnandi: Isu Usulkan Munaslub untuk Batalkan Dukungan Pencapresan Airlangga Hartarto Tidak Benar

- 11 Juli 2023, 13:54 WIB
Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Prof. Yuddy Chrisnandi
Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Prof. Yuddy Chrisnandi /ABDUL MUHAEMIN/PR/

KABARCIREBON - Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Prof. Yuddy Chrisnandi, secara tegas membantah isu bahwa Dewan Pakar Partai Golkar mengusulkan menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslab) untuk membatalkan dukungan pencapresan Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024.

Hal itu ia ungkapkan saat mencermati berita-berita yang berkembang di media massa, yang mengatakan bahwa Dewan Pakar Partai Golkar membahas kemungkinan dilakukannya Munaslub Partai Golkar yang sejatinya adalah rapat untuk memberikan sejumlah rekomendasi jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Saya sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar yang mendampingi Ketua Dewan Pakar Bapak Agung Laksono, di dalam rapat tadi malam di kediamannya, hadir bersama ketua dewan pakar, sekretaris dewan pakar, dan para anggota lainnya pada rapat tersebut menegaskan berita-berita yang berkembang tersebut tidak benar,” tegas Yuddy Chrisnandi yang juga Guru Besar Ilmu Politik Universitas Nasional (UNAS) dalam rilis yang dikirim ke media massa.

Baca Juga: Respon Persoalan di Desa Dawuan, Jurusan PMI IAIN Cirebon Gelar Pengabdian Masyarakat

Yuddy menegaskan, dewan pakar Partai Golkar dalam rapat pleno ke-VIII, sama sekali tidak melakukan pembahasan, pembicaraan mengenai kemungkinan dilakukannya Munaslub selain yang menjadi kesimpulan, dan kesepakatan rapat pleno secara tertulis yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Pakar Agung Laksono dan Sekretaris Ganjar Razuni.

"Dengan demikian, berita-berita yang beredar di luar itu lebih merupakan spekulasi, dan pendapat pribadi salah satu anggota dewan pakar yang merupakan tanggungjawab pribadinya, bukan merupakan pandangan kolektif dari dewan pakar Partai Golkar,” jelas Yuddy.

Lebih jauh ia mengucapkan, Partai Golkar bisa membentuk poros baru di luar bakal koalisi pencapresan yang sudah ada, sejauh memenuhi electoral-presidential. 

Baca Juga: Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon Nilai Tidak Ada Urgensi Cabut Perbup Tahapan Pilwu

"Poros baru ini akan menguntungkan kedudukan dan posisi Partai Golkar, di mana Partai Golkar akan memiliki 'kendaraan politik' dalam pencapresan. Selain itu, poros baru ini akan membangkitkan moril seluruh Caleg Partai Golkar sebagai pejuang-pejuang partai di garis depan dalam menuju kemenangan Pileg Partai Golkar dalam Pemilu 2024," ujarnya.

Sejalan dengan itu, menurutnya, maka Ketua Umum DPP Partai Golkar sebagai Mandataris Munas X yaitu Airlangga Hartarto mendeklarasikan diri sebagai calon Presiden dari Partai Golkar, dan sekaligus menentukan pasangan Cawapresnya sesegera mungkin dengan batas waktu selambatnya sebelum bulan Agustus 2023 berakhir.

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x