Jalan Kaki ke Makam Sunan Gunung Jati, Wali Kota Cirebon Cium Tangan Emak-emak: Alhamdulillah, Wis Bisa Melaku

- 22 Juli 2023, 16:06 WIB
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis jalan kaki ke makam Sunan Gunung Jati Cirebon dalam rangka hari Jadi Kota Cirebon ke 654, 1 Muharram 1445 H. Wali Kota Nashrudin Azis saat cium tangan emak-emak dan mendoakan bayi seorang warga yang menyapanya.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis jalan kaki ke makam Sunan Gunung Jati Cirebon dalam rangka hari Jadi Kota Cirebon ke 654, 1 Muharram 1445 H. Wali Kota Nashrudin Azis saat cium tangan emak-emak dan mendoakan bayi seorang warga yang menyapanya. /Kabar Cirebon/Foto Muhammad Alif Santosa/

KABARCIREBON - Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis jalan kaki sejauh 4,5 kilometer dari Balai Kota Cirebon menuju makam Sunan Gunung Jati Cirebon, Selasa, 17 Juli 2023 pukul 14.00 WIB bertepatan dengan Hari Jadi Kota Cirebon, 1 Muharram 1445 H.

Di sepanjang jalan, ratusan warga berjejer menyapa orang nomor satu di Kota Cirebon itu. Nashrudin Azis menyalami tangan warga, bahkan berkali-kali ia terlihat mencium tangan emak-emak seraya minta doa.

"Alhamdulillah, berkat doa'e kula wis bisa melaku maning. (Alhamdulillah, berkat doanya saya sekarang sudah bisa jalan kaki lagi," kata Nashrudin Azis saat bersalaman dan mencium tangan emak-emak.

Baca Juga: Pentingnya Ketahanan Ekonomi dan Kesejahteraan Keluarga, Ini Kata drg Mira Indrasyari

Jalan kaki atau longmarch dari Balai Kota Cirebon ke Makam Syekh Syarif Hidayatullah dilakukan Azis mengawal Kirab Budaya dengan para punggawa keraton. Sebagai tuan rumah, Azis merasa tidak elok jika dirinya naik kereta kencana seperti Paksi Naga Lima dan Singa Barong.

Karenanya, iring-iringan kereta tersebut ia persilakan untuk para tamu seperti Forkopimda, dari pihak keraton, dan ibu-ibu dharma wanita. Azis memilih berjalan kaki sebagai tuan rumah dalam rangka mengawal Kirab Budaya ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati Cirebon.

"Jalan kaki ini adalah refleksi dari perjuangan dalam pembangunan. Seperti yang dilakukan oleh leluhur. Beliau-beliau berjalan kaki, terkadang naik pedati, semangatnya satu bagaimana mengembangkan Islam,"

Baca Juga: Satori Tak Gentar Hadapi New Comer, Justru Targetkan Tambah Kursi untuk Partai NasDem di DPR RI

"Nah, kita sekarang dalam mengisi perjuangan yang dilakukan beliau untuk membangun Kota Cirebon. Jalan kaki ini adalah bentuk semangat dalam mencapai sebuah tujuan. Kita harus mewarisi semangat para leluhur kita dalam syiar Islam," tegasnya.

Ketika disinggung dengan kondisi kesehatannya, Azis mengaku memang belum lama ini ia menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, ia yakin api semangat bisa membuat sakit menjadi sembuh.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x