Network
KABARCIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon bekerjasama dengan Keraton Kacirebonan dan Rukun Wargi Sumedang menggelar MoU dan seminar nasional bertema ‘Penggalian Ketokohan Syekh Nurjati dalam Rangka Transformasi Kelembagaan lAlN Syekh Nuriati Cirebon Menuju Cyber lslamic University’, di Keraton Kacirebonan.
Di samping seminar nasional, dalam rangka melaksanakan tridharma perguruan tinggi, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman atara IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan Keraton Kacirebonan dan Rukun Wargi Sumedang dalam bidang pendidikan dan kearifan lokal.
Sultan IX Keraton Kacirebonan Pangeran Raja Abdul Gani Natadiningrat dalam sambutannya menyambut baik kegiatan MoU dan seminar tersebut. Selain menjalin silaturahmi antara lembaga pendidikan, juga untuk sama-sama mentranmisikan ajaran Islam dari para ulama kepada masyarakat sesuai dengan syariat Islam.
Baca Juga: Satnarkoba Polres Cirebon Kota Beri Penyuluhan Bahaya Narkoba di Posko KBDN
Rektor IAIN Cirebon, H. Aan Jaelani, menyampaikan, transformasi IAIN Cirebon menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon hanya sebatas menaikkan level lembaga ke taraf yang lebih tinggi, yaitu dari institut ke universitas.
Sedangkan nama Syekh Nurjati yang sudah kadung melekat pada IAIN Cirebon sejak masih menjadi STAIN tetap dipertahankan. Alasannya sangat filosofis, yakni karena Syekh Nurjati dipandang sebagai tokoh yang cocok disematkan sebagai nama perguruan tinggi.
Berdasarkan sejarah, menurut Aan, Syekh Nurjati adalah tokoh awal yang mensyiarkan Islam di Cirebon dan sekitarnya. Bahkan, Syekh Nurjati juga dikenal sebagai gurunya para wali. Salah satu murid Syekh Nurjati ialah Syekh Syarif Hidayatullah.
Baca Juga: Tipe Gaya Belanja Online, Penuhi Kebutuhan Belanjamu Bersama Shopee 10.10 Brands Festival
“Ketokohan Syekh Nurjati banyak dituliskan pada sejarah lisan dan sejarah tulisan. Manuskrip Cirebon yang mengulas Syekh Nurjati sangat banyak,” ujarnya.
Aan berharap, penamaan Syekh Nurjati pada UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menjadi spirit bagi civitas akademika dalam menggali dan menebarkan ilmu-ilmu keislaman. Bahkan sampai tingkat dunia.
