KABARCIREBON - Dalam optimalisasi strategi pengendalian inflasi daerah, Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) wilayah Cirebon belum lama ini melaksanakan penandatanganan kerjasama antar daerah (KAD) di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Di mana, dalam KAD yang ditandatangan langsung masing-masing kepala daerah se-Ciayumajakuning itu telah muncul kesepakatan bersama untuk saling mengisi kekurangan pasokan komoditi pangan bagi daerah yang dianggap membutuhkan.
Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana mengungkapkan, dengan pendatanganan KAD dinisiasi Bank Indonesia Cirebon, pihaknnya akan lebih konsen memperhatikan kondisi neraca pangan yang ada pada masing-masing daerah lain di wilayah Ciayumajakuning.
Baca Juga: Wow! IAIN Syekh Nurjati Cirebon Siap Launching Zona Integritas Menuju wilayah Bebas dari Korupsi
"Sehingga, apa yang tidak dimiliki Majalengka, namun ada di Kabupaten Kuningan itu bisa saling mensupply. Dengan seperti ini juga diharapkan bisa menekan laju inflasi pada masing-masing daerah," kata Wabup Tarsono kepada KC.
Kabupaten Majalengka, lanjut Wabup, salah satunya kini memiliki komoditi bawang merah yang melimpah, dan juga sayuran yang siap disupply ke beberapa daerah lain yang membutuhkan.
"Selain bawang merah, Majalengka juga memiliki komoditi sayuran yang siap disupply ke beberapa daerah lainnya di Ciayumajakuning sebagai upaya pengendalian laju inflasi," katanya.
Sekda Indrmayu Aep Surahma menyatakan, Indramayu sebagai daerah yang suplus beras sudah semsetinya juga harus bisa kembali mendistribuskannya ke daerah lain.