Berantas Mafia Bola, Polri Tetapkan 6 Tersangka Match Fixing Liga 2

- 28 September 2023, 12:12 WIB
Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Bola Polri telah menetapkan enam orang tersangka kasus dugaan suap terkait pengaturan pertandingan Liga 2.
Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Bola Polri telah menetapkan enam orang tersangka kasus dugaan suap terkait pengaturan pertandingan Liga 2. /IST /

KABARCIREBON - Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Bola Polri telah menetapkan enam orang tersangka kasus dugaan suap terkait pengaturan pertandingan Liga 2. 

"Dari hasil penyidikan, penyidik telah memperoleh bukti yang cukup. Maka ditetapkan enam orang sebagai tersangka," kata Kasatgas Anti-Mafia Bola Polri Irjen Asep Edi Suheri.

Keenam tersangka itu adalah, K selaku LO wasit, A selaku kurir pengantar uang, R sebagai wasit tengah, T selaku asisten wasit 1, R asisten wasit 2 dan A yang merupakan wasit cadangan. 

Baca Juga: Nyaleg dari PAN, Zulhas Tak Persoalkan Meski Heri Subagia Dukung Ganjar di Pilpres

Untuk terus menciptakan iklim sepak bola Indonesia yang bebas dari mafia, kata Asep, Satgas terus melakukan analisis terhadap sejumlah pertandingan baik yang sudah berjalan maupun yang akan berlangsung. 

Tak hanya itu, Asep menekankan, proses penegakan hukum ini sendiri hasil dari sinergitas antara Polri dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Pasalnya, organisasi sepak bola tanah air itu menyampaikan laporan dari Sport Radar Intelligence dan Investigation dari FIFA yang diserahkan pada tanggal 24 Juni 2023. 

Dalam standar internasional, FIFA menggunakan jasa dari Sport Radar untuk menganalisa dan mengumpulkan data intelijen terkait dugaan match fixing. 

Baca Juga: Atlet FORKI Kota Cirebon Gondol 2 Emas Karate Open Championship, Risda Jayanti Mahardika Raih Juara BOB

"Dalam laporan tersebut, terjadi match fixing pada pertandingan dari tahun 2018 sampai dengan 2022. Tidak menutup kemungkinan praktik seperti itu masih terjadi di tahun 2023. Dikarenakan target tersebut diduga masih berkecimpung dalam kegiatan persepakbolaan Indonesia sampai saat ini," ujar Asep.

Masih dalam laporan yang sama, Asep mengungkapkan bahwa terdapat wasit terindikasi terlibat dalam praktik match fixing pada pertandingan Liga 2 antara klub X dan klub Y pada November 2018. 

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x