Wisata di Cirebon Makin Menggeliat, Buyer dan Seller Bertemu di West Java Tourism Exchange

- 11 Oktober 2023, 20:18 WIB
Opening West Java Tourism Exchange 2023 di Hotel Aston Kabupaten Cirebon.
Opening West Java Tourism Exchange 2023 di Hotel Aston Kabupaten Cirebon. /Iskandar Kabar Cirebon /

KABARCIREBON - Sektor pariwisata di Kabupaten Cirebon terus bergeliat. Salah satunya ditunjukkan oleh event West Java Tourism Exchange 2023 yang digagas oleh Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) bersama Pemerintah Kabupaten Cirebon.

Event yang digelar di Hotel Aston ini mempertemukan antara buyer dan seller secara langsung. 

"Bentuk kegiatan ini adalah b to b atau business to business, atau buyer ketemu seller. Karena pertemuan seperti ini akan lebih efisien. Buyer itu calon penjual (paket pariwisata), mereka nantinya akan mengarahkan wisatawan atau customer mereka untuk datang ke Cirebon," ujar Ketua Umum ASPPI, Agus Pahlevi.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Terkenal di Tegalrejo Magelang, Bakso Rahayu dan Bakso Sahabat Memang Enak

Menurutnya, pada kegiatan tersebut hadir sebanyak 160 buyer. 

"Jika para buyer ini memiliki 1000 customer saja, anggap hampir 10 persennya di kirim ke sini (Cirebon), berarti kan ada 1.600 wisatawan yang akan datang ke sini," ujar Agus.

Menurutnya, melalui event ini diharapkan kedatangan wisatawan bisa memulihkan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Sabulangbentor: Boga Kaahlian Naon Pikeun Ngamamurkeun Rayat?

"Begitu juga dengan kulinernya, fashionnya, dan kriyanya," tutur Agus.

Pemerintah sendiri, menurut Agus, saat ini fokus terhadap pemulihan ekonomi di sektor pariwisata.

"Di mana-mana bicaranya wisata semua, pengembangan desa wisata lah, ekonomi kreatif nya lah, dan lain sebagainya. Tapi memang seperti itu realitanya. Gara-gara wisata berkembang, pelestarian tradisi budaya juga terjaga, peningkatan ekonomi dari level terbawah juga terasa," ungkapnya.

Baca Juga: 23 Kelompok Tani Kuningan Peroleh Bantuan Hibas Alat dan Mesin Pertanian

Ia menambahkan, saat ini Bandara Kertajati sudah dibuka untuk penerbangan internasional. Pintu dibuka lebar, wisatawan asing pun di depan mata.

"Karena ada akses langsung, memudahkan wisatawan datang. Dengan dibukanya penerbangan internasional, juga bisa mendongkrak peningkatan akses wisatawan ke Cirebon," ujarnya.

Menurutnya, Cirebon juga memiliki daya tarik tersendiri. Yaitu daerah yang dikenal dengan multikultural. Sebab, di Cirebon terdapat suku Sunda, Arab dan China.

Baca Juga: Menaker Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan, Sosialisasi Permenaker Jaminan Sosial PMI

"Hal itu yang akan menjadi magnet utama bagi wisatawan yang akan datang ke Cirebon. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon, Abraham Mohammad mengapresiasi kegiatan West Java Tourism Exchange tersebut.

"Ini luar biasa, kami berterima kasih kepada pelaksana. Saya tadinya berpikir acara ini bakal biasa saja, tapi ternyata luar biasa," ujar Abraham.

Baca Juga: Sertijab Disperkimtan Kuningan, Putu Bagiasna Serahkan Jabatan Kadis kepada H.M. Mutofid

Menurutnya, dengan kedatangan 160 buyer tersebut akan mendatangkan keuntungan tersendiri bagi Kabupaten Cirebon.

Selain itu, menurutnya, Disbudpar Kabupaten Cirebon saat ini sedang menggalakkan kelompok sadar wisata (Pokdarwis). 

"Kita berdayakan desa untuk desa wisata. Ada anggarannya dan bervariasi. Saat ini total sudah ada 31 desa di tahun lalu, ditambah 13 desa di tahun ini, jadi totalnya 44 desa yang sudah masuk Pokdarwis," ujarnya.

Baca Juga: Belanja Masalah di Losari Cirebon, Lili Eliyah Terima Masukan Warga Soal Rutilahu Hingga Pupuk

Menurutnya, Pokdarwis ini untuk mengeksplorasi potensi wisata yang ada di tiap desa.

"Kategorinya macam-macam, ada wisata alam, dan lain-lain. Jadi jika ada desa yang memang memiliki potensi wisata silakan ajukan kepada kami," ungkapnya.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x