Fraksi DPRD Kota Cirebon Sampaikan Pemandangan Umum Raperda APBD 2024

- 31 Oktober 2023, 14:38 WIB
Fraksi-fraksi DPRD Kota Cirebon menyampaikan pemandangan umum terhadap Raperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 Kota Cirebon, Senin (30/10/2023) di Griya Sawala gedung DPRD.
Fraksi-fraksi DPRD Kota Cirebon menyampaikan pemandangan umum terhadap Raperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 Kota Cirebon, Senin (30/10/2023) di Griya Sawala gedung DPRD. /IST /

KABARCIREBON - Fraksi-fraksi DPRD Kota Cirebon menyampaikan pemandangan umum terhadap Raperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 Kota Cirebon, Senin (30/10/2023) di Griya Sawala gedung DPRD.

Memimpin jalannya rapat, Ketua DPRD Kota Cirebon, Ruri Tri Lesmana menyampaikan bahwa pada 23 Oktober lalu, Wakil Walikota Cirebon Hj Eti Herawati telah menyampaikan usulan nota keuangan rancangan APBD tahun 2024, maka selanjutnya fraksi-fraksi DPRD memberikan pemandangan umum pada rapat paripurna.

“Rapat paripurna kali ini fraksi-fraksi DPRD Kota Cirebon menyampaikan pemandangan umum, kemudian dilanjutkan tanggapan dan jawaban dari Walikota Cirebon,” katanya.

Baca Juga: Komunitas Anak Muda Haurgeulis Indramayu Peringati Sumpah Pemuda

Adapun urgensi pembahasan raperda tentang APBD tahun 2024 didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2024.

“Itulah urgensi pembahasan raperda APBD tahun anggaran 2024 dalam rapat paripurna kali ini,” kata Ruri.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Gerindra, Fitrah Malik menyatakan setuju dengan memberikan beberapa catatan atas Raperda APBD tahun 2024. Ia juga meminta kepada pemerintah dapat memastikan ketersediaan anggaran untuk tiga program yang masih belum optimal.

Baca Juga: PCNU Kota Cirebon Gelar Puncak Peringatan Hari Santri Nasional

Ketiga program tersebut adalah, pertama, anggaran BPJS yang harus dipastikan ketersediaannya hingga Desember. Kedua, mengenai program aspirasi masyarakat yang disampaikan DPRD Kota Cirebon, sebab sejak disahkan hingga saat ini pada bulan Oktober belum seluruhnya terealisasi.

“Selain itu, program rumah ambruk, yang direncanakan anggarannya 300 juta sampai detik ini belum juga terealisasi. Ini mohon menjadi catatan,” katanya.

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x