Gedung Masa Kolonial Belanda kembali Disulap Menjadi Perpustakaan, BI Cirebon Resmikan Pustaloka Gunug Jati

- 30 Januari 2024, 16:51 WIB
APRI, salah seorang jurnalis lokal Cirebon tengah mncari buku di perpustakaan, Pustaloka Gunung Jati yang baru diresmikan Bank Indonesia Cirebon
APRI, salah seorang jurnalis lokal Cirebon tengah mncari buku di perpustakaan, Pustaloka Gunung Jati yang baru diresmikan Bank Indonesia Cirebon /Foto/Epih/KC/

KABARCIREBON - Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Cirebon meresmikan Pustaloka Gunung Jati pada Selasa, 30 Januari 2024. Fasilitas perpustakaan yang ditempatkan di bangunan cagar budaya ini dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat Cirebon.

Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi didampingi Kepala Bank Indonesia Cirebon Hestu Wibowo dan Kepala Bank Indonesia Cirebon yang baru saat menyampaikan sambutannya dalam peresmian perpustakaan yang dihadirkan Bank Indonesia Cirebon
Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi didampingi Kepala Bank Indonesia Cirebon Hestu Wibowo dan Kepala Bank Indonesia Cirebon yang baru saat menyampaikan sambutannya dalam peresmian perpustakaan yang dihadirkan Bank Indonesia Cirebon
Hadir dalam kegiatan soft launching Pustaloka Gunung Jati, Pj Wali Kota Cirebon, H.Agus Mulyadi, Kepala Bank Indonesia Cirebon Hestu Wibowo, Kepala Bank Indonesia Cirebon yang baru Anton Pitono, serta sejumlah unsur muspida lainnya.

Kepala Bank Indonesia Cirebon Hestu Wibowo menyampaikan, Gedung Perpustakaan yang ditempatkan di sebalah kiri bangunan utama Bank Indonesia Cirebon ini tidak hanya sebagai aset bersejarah Bank Indonesia, namun juga memiliki sejarah bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Pemerhati Pendidikan Ini Beri Pesan Penting Jelang Pesta Demokrasi

"Gedung ini merupakan Eks De Javasche Bank (DJB) pada masa kolonial Belanda yang didirikan sejak 31 Juli 1866 sebagai bagian dari bentuk keterlibatan Kolonial Belanda dalam mengembangkan perekonomian dengan hiruk pikuknya kehidupan pesisir pantai utara Jawa, sampai akhirnya gedung ini dinasionalisasikan dari DJB menjadi aset Bank Indonesia Cirebon," tutur Hestu Wibowo.

Menurutnya, sebagai salah satu warisan (Heritage) dan juga merupakan cagar budaya, tentunya gedung bersejarah perlu untuk terus dilestarikan dan dijaga keasliannya.
Karenanya dalam mengoptimalisasikan, Bank Indonesia Cirebon ingin memfungsikan gedung ini lebih bermanfaat.

"Meski gedung ini telah ada sejak lama, akan tetapi dengan segala keterbatasan selain tidak sedikitnya kegiatan-kegiatan lain dan semakin bertambahnya SDM, akhirnya kami harus membangun gedung baru, sementara gedung yang lama sebelumnya dijadikan tempat pertemuan, sempat juga pada 2019 ada perpustakaan. Namun, karena masa pandemi aktivitasnya terhenti,"

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Soto Langganan Warga Kota Pangkal Pinang, Ada Pilihan Soto Nugroho dan Soto Fatimah

"Karena itu, dalam upaya mengoptimalisakan dan melestarikan cagar budaya yang ada saat ini, kami ingin mengembangkan gedung ini menjadi suatu perpustakan yang lebih moderan, lebih lengkap dalam memenuhi tuntutan masyarakat akan peningkatan literasi pengetahuan juga terkait dengan yang sifatnya kebijakan Bank Indonesia, maupun ilmu pengetahuan lainnya," paparnya.

Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi menyampaikan, atas nama Pemerintah Kota Cirebon pihaknya mengapresiasi soft launching Pustaloka Gunung Jati yang telah dilaksanakan Bank Indonesia Cirebon.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x