Dukung Digitalisasi Naskah Kuno, Perpustakaan IAIN Cirebon Gelar Seminar Literasi

- 16 November 2023, 19:59 WIB
Perpustakaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar seminar literasi dengan tema 'Menelusuri Harta Karun Sejarah dan Budaya'.
Perpustakaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar seminar literasi dengan tema 'Menelusuri Harta Karun Sejarah dan Budaya'. /IST /

KABARCIREBON - Perpustakaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar seminar literasi dengan tema 'Menelusuri Harta Karun Sejarah dan Budaya'.

Wakil Rektor II, H. Jamali dalam sambutannya menyampaikan, naskah kuno merupakan jendela yang membuka pandangan terhadap warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai sejarah dan kearifan lokal. 

"Sebagai penjaga kearifan nenek moyang, kita memiliki tanggung jawab untuk memelihara, menghormati, dan menjaga warisan ini agar tidak hanya bertahan, tetapi juga dapat diakses dengan mudah oleh generasi mendatang," tuturnya.

Baca Juga: Hindari Politik Identitas di Pemilu 2024, Fahmina Konsolidasi Bersama Tokoh Lintas Agama

Menurutnya, digitalisasi naskah kuno menjadi langkah strategis dalam menjaga keberlangsungan dan aksesibilitas informasi yang terkandung di dalamnya. 

"Hal ini bukan sekedar menghadirkan naskah kuno ke dalam era digital, tetapi juga merupakan wujud nyata komitmen kita untuk melestarikan harta karun budaya ini agar tetap relevan dan bermanfaat dalam perkembangan zaman," katanya.

Sultan Kacirebonan Pangeran Raja Abdul Gani, menjadi salah satu narasumber. Ia menyajikan wawasan mendalam yang diperolehnya dari perjalanan panjangnya dalam menjelajahi warisan budaya Cirebon. Ia pun memberikan wawasan berharga tentang bagaimana kekayaan sejarah bisa diadaptasi dengan baik ke dalam era digital.

Baca Juga: Bapenda Jabar Berikan Diskon Terhadap Wajib Pajak, Tahun Ini GIIAS untuk Pertama Kali Digelar di Kota Bandung

Sementara itu, Syibli Maugfur selaku Kepala Perpustakaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengatakan, pihaknya menyadari bahwa naskah kuno rentan terhadap kerusakan fisik dan bisa hilang dalam rentang waktu. 

"Oleh karena itu, melalui digitalisasi, kita memberikan kesempatan bagi naskah kuno ini untuk tetap hidup, dijelajahi, dan dipelajari oleh siapa pun di berbagai penjuru dunia," katanya.

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x