Hindari Politik Identitas di Pemilu 2024, Fahmina Konsolidasi Bersama Tokoh Lintas Agama

- 16 November 2023, 19:50 WIB
Kegiatan konsolidasi Fahmina Institute bersama tokoh lintas agama.
Kegiatan konsolidasi Fahmina Institute bersama tokoh lintas agama. /Iskandar Kabar Cirebon /

KABARCIREBON - Fahmina Institute mengajak para tokoh lintas agama untuk bersama menguatkan nilai-nilai menghargai kemanusiaan, tidak menyukai kerusakan dan tidak saling membenci. Hal ini diserukan terutama dalam rangka Pemilu 2024 yang tinggal hitungan tiga bulan lagi.

Hal ini diungkapkan Direktur Fahmina Institute, Marzuki Rais, di sela kegiatan Konsolidasi Tokoh Lintas Agama dan Lingkar Fahmina; “Menguatkan Gerakan Jaringan Lintas Agama dalam Menghadapi Pemilu 2024”, di salah satu hotel di Kota Cirebon.

"Kita kumpulkan tokoh lintas agama se-wilayah III Cirebon. Kita kumpulkan mereka karena secara event hari ini adalah Hari Toleransi Internasional. Kemudian, dalam konteks kita juga akan menghadapi Pemilu, biasanya ke arah proses Pemilu itu banyak isu keagamaan atau politik identitas," ujarnya.

Baca Juga: Bapenda Jabar Berikan Diskon Terhadap Wajib Pajak, Tahun Ini GIIAS untuk Pertama Kali Digelar di Kota Bandung

Menurutnya, dalam politik identitas itu agama ditarik untuk membenarkan suatu kelompok.

"Maka hari ini kita ajak tokoh lintas agama, tokoh perempuan untuk bersama, paling tidak menguatkan kembali bahwa kita punya nilai-nilai di masing-masing agama yang menghargai kemanusiaan, kemudian tidak menyukai kerusakan dan kebencian," katanya.

Selain itu, menurutnya, pihaknya juga akan melakukan identifikasi melalui Focus Group Discussion (FGD) yang digelar bersamaan dengan konsolidasi tersebut.

Baca Juga: Relawan Beta Gibran Sebut Peran Penting Anak Muda dalam Menyelenggarakan Pemerintahan

"Kita juga akan identifikasi lewat FGD, di antaranya identifikasi konflik di daerah masing-masing, kemudian rumuskan pencegahan agar tidak terjadi konflik di masyarakat," tuturnya.

Sejauh ini, tambah Marzuki, di Cirebon belum terlihat konflik-konflik yang menonjol jelang Pemilu, tapi di media sosial antara satu dan lainnya sudah terasa gesekannya.

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah