KABARCIREBON - Atmosfer politik di Kabupaten Cirebon semakin memanas seiring dengan berlangsungnya perebutan kursi ketua DPRD setelah dipastikan bahwa PDIP di daerah ini meraih kemenangan dalam Pemilu, menggantikan PKB yang sebelumnya memegang kendali.
Meskipun rapat pleno KPU Kabupaten Cirebon baru akan dilakukan, namun berdasarkan rekap C hasil di internal PDIP, partai berlambang kepala banteng ini sudah diprediksi akan merebut 12 kursi di parlemen Kabupaten Cirebon.
Dampaknya, persaingan untuk posisi ketua DPRD Kabupaten Cirebon sudah mulai memuncak. Nama-nama petinggi incumbent seperti Rudiana, Aan Setiawan, dan Rohayati dianggap sebagai kandidat kuat untuk merebut posisi tersebut.
Namun, terdapat dua nama baru yang mencuat dalam persaingan ini, yaitu Sophi Zulfia, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Cirebon, dan Muchidin, adik kandung dari Bupati Cirebon, H Imron, yang berhasil meraih dukungan yang signifikan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Rudiana yang dipastikan kembali terpilih sebagai anggota DPRD, memberikan pernyataan terkait persaingan ini. Menurutnya, aturan partai menegaskan bahwa ketua DPRD yang dipilih harus berasal dari kalangan incumbent, yang artinya hanya dirinya, Aan, dan Rohayati yang memiliki peluang untuk menduduki posisi tersebut.
"Akan tetapi, kita tidak bisa memprediksi siapa yang akan terpilih menjadi ketua DPRD Kabupaten Cirebon. Keputusan tersebut berada di tangan DPP. Saat ini, fokus kami adalah memastikan hasil perolehan suara pada rapat pleno KPU besok," ujar Rudiana, Senin (26/2/2024).
Sementara itu, Aan Setiawan, yang telah terpilih untuk kelima kalinya sebagai anggota DPRD Kabupaten Cirebon, menyatakan, dirinya siap menerima siapapun yang terpilih sebagai ketua DPRD nanti.
Baginya, kemenangan PDIP dalam Pemilu sudah menjadi berkah tersendiri. Oleh karena itu, pemilihan ketua DPRD adalah kewenangan penuh dari DPP partainya.