KABARCIREBON - Jelang Ramadan harga daging sapi dan kambing di pasar tradisional di Majalengka melonjak tajam menembus harga Rp200.000 per kg untuk daging sapi dan Rp160.000 per kg untuk daging kambing atau naik sebesar Rp 20.000 dari sebelumnya.
Kenaikan diduga dipicu tingginya permintaan pasar untuk kebutuhan munggahan karena di Kabupaten Majalengka ada tradisi munggahan (sahur menagwali hari pertama puasa) yang memiliki kebiasaan hari pertama puasa makan sahur harus istimewa dari biasanya.
Pasarpun dipadati konsumen yang ingin berbelanja untuk kebutuhan makan sahur, yang paling diburu konsumen adalah pedagang daging sapi, kambing dan ayam. Hampir semua kios daging dipenuhi pembelanja.
Baca Juga: Muhammadiyah Kabupaten Cirebon Beri Bantuan Korban Banjir di Cirebon Timur
Pedagang daging sapi yang biasanya mengorder dading dari suplayer, menjelang puasa nampak hampir semua memotong sapi sendiri dan menggantung daging di kios tempat jualannya.
“Kalau munggah kan biasa makan harus lebih enak, makan harus pake daging karena hari pertama puasa biasanya dianggap istimewa, daging harus ada sama dengan saat lebaran nanti, menu makan pasti daging,” ungkap Dedeh saat berbelanja daging di Pasar Sindangkasih Majalengka.
Hal yang sama disampikan Inayah konsumen lainnya yang juga tengah membeli daging sapi sebanyak 1,5 kg untuk persiapan makan anggota keluarganya yang katanya semua keluarga dari luar kota berkumpul di rumah orang tuanya.
Kebutuhan dagingpun cukup banyak, itu belum ditambah tulang daging karena menu yang diinginkan anggota keluarganya berebeda-beda.
Ada yang menginginkan rendang, ada juga yang ingin makan sahur dengan sup bahkan anak-anak ada yang ingin iga bakar.
“Kalau munggah dan lebaran pasti banyak menu. Ini kebiasaan di rumah kami saat berkumpul,” ungkap Inayah.
Walaupun harga daging mahal untuk menyambut bulan istimewa dan menyambut kebahagiaan berkumpul bersama keluarga tetap dibeli walaupun harus menghabiskan uang yang lumayan besar.
Momentum inipun dimanfaatkan para pedagang daging. Harga daging sapi yang hari-hari biasa dijual Rp180.000 naik menjadi Rp200.000 per kg.