Pj Bupati: Pemkab Majalengka Berencana Membangun Pasar Induk di Terminal yang Nyaris Terbengkalai

- 20 Juni 2024, 12:10 WIB
Harga – harga barang yang sempat naik di pasaran pada saat menjelang hari raya Idul Adha kini sudah mulai berangsur turun bahkan beberapa diantaranya mulai normal.
Harga – harga barang yang sempat naik di pasaran pada saat menjelang hari raya Idul Adha kini sudah mulai berangsur turun bahkan beberapa diantaranya mulai normal. /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka berencana membangun pasar induk di terminal Cipaku, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka. Pembangunan pasar induk dilakukan dalam upaya menstabilkan harga pasar dan menaikan daya tawar di tingkat petani.

Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi mengatakan, dengan dibangun pasar induk petani bisa langsung mengirim produksi pertaniannya dan pedagang sayur bisa datang ke pasar induk.

Pada saat ini petani telah menjual hasil dari produk pertaniannya di kebun atau mengirimnya ke pasar induk di sejumlah daerah di luar kota. Dengan demikian Majalengka tidak memiliki nilai tambah demikian juga petani dan pengepul sayur Majalengka.

Baca Juga: Pendaftar Kartu Prakerja Kapan Dimulai? Warga Cirebon-Sekitarnya, Berikut Cara Mendapat Uang BLT Rp700 Ribu

"Semoga pasar induk sayuran di Cipaku bisa segera terealisasi," ungkap Pj Bupati Dedi.

Terminal Cipaku sendiri saat ini nyaris terbengkalai, kendaraan angkutan umum jurusan Majalengka Kadipaten tidak pernah singgah di Terminal, demikian juga dengan jurusan Cirebon-Bandung atau Cikijing-Bandung.

"Dengan adanya pasar induk di Cipaku ini, letaknya strategis, berada di perlintasan Cirebon-Bandung, kedua juga memanfaatkan lahan yang sudah ada. Keberadaan pasar juga akan memberi nilai tambah bagi petani dan warga sekitar," papar Dedi.

Sementara itu, harga barang yang sebelumnya sempat naik di pasaran pada saat menjelang hari raya Idul Adha kini sudah mulai berangsur turun, bahkan beberapa diantaranya mulai normal. Stok barang di pasar tersedia cukup dan pasokan barang masih terjadi seperti biasa.

Baca Juga: Pemula Bingung Mau Buka Usaha Apa? ini 5 Ide Usaha untuk Pemula: Bisa Dicoba Warga Cirebon-Kuningan

Harga yang sudah mulai normal terjadi pada daging ayam ras yang pada jelang lebaran sempat naik menjadi Rp50.000 per kg, kini tirun menjadi Rp42.000 per kg, daging sapi lokal sudah kembali ke harga semula sebesar Rp140.000 per dari semula Rp160.000 per kg.

Untuk daging kambing belum normal betul walaupun sudah terjadi penurunan harga dari Rp200.000 saat jelang lebaran, kini menajdi Rp180.000 per kg, sebelum terjadi kenaikan, harga daging kambing sebesar Rp170.000 per kg.

Harga komoditas lain yang sudah berangsur turun namun masih sedikit mahal adalah cabe merah beauty seharga Rp80.000 per kg dari harga Rp90.000 per kg. cabe keriting kini harganya Rp60.000 per kg, cabe merah biasa Rp50.000 per kg dan cabe rawit hijau seharga Rp50.000 serta cabe rawit merah Rp70.000 per kg, penurunan harga rata – rata sebesar Rp20.000 untuk setiap kilogramnya

Baca Juga: Lagi Hits Nih, Banyak yang unik di Objek Wisata Cirebon Ini: Jangan Sampai Ketinggalan

Hanya untuk komoditas bawang semua masih cukup mahal, bawang daun masih tetap Rp40.000 per kg, bawang merah seharga Rp50.000 per kg dan bawang sumenep Rp60.000 per kg.

Pengelola Pasar Sindangkasih Supriadi mengungkapkan, kenaikan harga yang terjadi beberapa hari lalu dipengaruhi perayaan hari besar disamping tingginya permintaan konsumen. Namun pengaruh permintaan tidak terlalu signifikan

“Pasokan barang seperti biasa, permintaan juga tidak terlalu tingi karena omset pedagang juga tidak terlalu naik. Stok barang untuk semua komoditas sekarang cukup,” katanya.(Tati/KC).***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah