KABARCIREBON - Badan Pusat Statistik (BPS) belum lama ini mencatat pada minggu ketiga April 2024 harga gula pasir masih mengalami kenaikan 0,75% dibanding minggu sebelumnya. Harga gula pasir tercatat naik di 164 kabupaten/kota di Indonesia.
Pihak PT Pabrik Gula (PG) Rajawali II (RNI Group) Cirebon yang diwakili Sekretaris Corporate, Karpo B Nursi menyatakan bahwa proses giling tebu di beberapa PG di wilayah PT PG Rajawali II akan dimulai pada minggu kedua di bulan Mei 2024.
"Penugasan impor juga diharapkan dapat meningkatkan pasokan gula ke pasar," kata Karpo, Kamis 25 April 2024.
Baca Juga: Ajang Ekspresikan Diri, Expo 2024 SMP Negeri di Kota Cirebon Manfaatkan Daur Ulang Sampah Plastik
Menurutnya, proses giling tebu akan dimulai dari PG Tersana Baru pada minggu kedua Mei.
"Proses ini dimulai dari sejumlah tradisi pesta rakyat yang merupakan bagian dari kearifan lokal," tutur Karpo.
Setelah itu, proses giling akan dilanjutkan ke PG Sindanglaut dan PG Jatitujuh.
Karpo menyebutkan bahwa luas lahan tebu di tiga pabrik tersebut mencapai 18 ribu hektar. Dari luas lahan tersebut, ditargetkan akan dihasilkan 1,2 juta ton tebu.
Baca Juga: Jangan Coba-coba! Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Kabupaten Cirebon Ini Hampir Diamuk Massa
"Dari jumlah tersebut, diharapkan bisa menghasilkan 86 ribu ton gula dengan target rendemen 7,5 persen," sebutnya.