Tahun Baru Imlek, Yang Sudah Bekerja Wajib Beri Angpau, Jika Tidak Dia Bakal Kehilangan...

22 Januari 2023, 19:55 WIB
Berikut ini aturan mengisi uang di angpau Imlek 2023 /Pexels/Rodnae Production

KABARCIREBON - Makan bersama dan tradisi memberi angpau mewarnai tahun baru Imlek, Minggu, 22 Januari 2023.

Menurut tokoh tionghoa Cirebon, Jeremy Huang Wijaya, Ada pepatah China "Jiātíng chéngxìn shì rénshēng de zhòng zhōng zhī zhòng".

Artinya Keutuhan keluarga adalah yang utama dalam kehidupan.

Baca Juga: Tempat Nongkrong Hits di Tengah Kota Cirebon

Hampanya kehidupan, jika keluarga yang tercerai berai dan tidak memiliki keutuhan keluarga meskipun memiliki harta berlimpah.

Imlek menurutnya mengandung banyak makna. Bukan hanya sebagai hari menyambut musim semi. Imlek juga disebut hari bagi petani karena menyambut pergantian dari musim dingin ke musim semi. Karena sebagai awal musim tanam.

Tepat di hari Imlek, ada sebuah kebahagian yang luar biasa bagi masyarakat Tionghoa. Karena ada tradisi kumpul bersama sebelum ke kelenteng.

Baca Juga: 5 Pesilat Dianugerahi Penghargaan PBSS Awards

Mereka sembahyang di depan meja depan foto orang tua dan leluhur.

Sesudah itu mereka kekelenteng memohon perlindungan dan pertolongan Yang Maha Kuasa untuk melindungi dan membimbing hidup mereka sepanjang tahun.

Tepat di hari Imlek mereka berkumpul kembali yang muda berkunjung ke yang tua.

"Di sinilah yang sudah bekerja wajib memberikan angpau kepada yang belum bekerja dan kepada yang tidak bisa bekerja. Angpau sebagai tanda kepedulian sosial kepada yang tidak mampu," tutur Jeremy.

Baca Juga: Labelisasi Rumah KPM Antar Indramayu Masuk 10 Daerah Terbaik Pengelolaan DTKS

Jika yang sudah berkerja namun tidak memberi angpau, menurut Jeremy adalah sebuah kerugian besar.

"Jika memiliki penghasilan cukup tapi tidak kasih angpau maka kehilangan berkah rejeki yang baru," katanya.

Lalu, yang muda wajib sedjekui kepada orang tua. Sebagai tanda bakti dan ucapan terima kasih kepada Orang Tua.

Baca Juga: Meriahkan HUT PDIP, Ribuan Kader Ikuti Lomba Senam Massal Sicita

"Sedjekui adalah sikap berlutut dan kiong hie kepada orang tua," tambahnya.

Lalu dalam memberikan angpao pun tidak sembarangan.

Empat Cara Memberikan Angpau

1. Amplop angpau harus berwarna merah

Kenapa harus warna merah? Konon, bagi masyarakat Tionghao, warna merah adalah lambang keberkahan dan keberuntungan bagi yang memberi maupun menerima.

2. Tidak boleh diisi angka 4

Ini juga unik. Dalam tradisi Tionghoa, angka 4 menjadi angka yang dihindari. Konon, tradisi itu merujuk pada bahasa Mandarin. Angka 4 memiliki pelafalan yang sama dengan kata "mati".

Baca Juga: Songsong Pemilu 2024, Hero Semangati Kader di Cirebon Timur

3. Tidak boleh diisi nomor ganjil

Amplop angpau juga tidak boleh diisi bilangan ganjil. Konon dianggap tidak menguntungkan. Dan angka ganjil cenderung untuk sumbangan pembangunan atau pemakaman.

4. Tidak Boleh Dititipkan

Angpau yang sudah disiapkan harus diberikan langsung kepada penerima, tanpa melalui perantara. Jadi angpau tidak boleh dititipkan, harus sampai kepada yang berhak sesuai yang diniatkan si pemberi.

Demikian tradisi makan bersama dan angpao masyarakat Tionghoa. Semoga bermanfaat.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler