KABARCIREBON - Bersedihlah kita jika ada satu ulama yang wafat di negeri ini. Sebab, ulama adalah pewaris para Nabi.
Bersamaan dengan wafatnya ulama, maka hilang pula ilmu. Itu sama artinya, kita kehilangan panutan. Kehilangan tempat untuk bertanya.
Soal wafatnya ulama ini, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda. Hadis tersebut diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim melalui Ibnu Umar RA.
Baca Juga: Ditengah Kesehariannya yang Aktif, Selebritis Ini Masih Bisa Menyambangi Yayasan Berbasiskan Cinta
Sesungguhnya Allah SWT, tidaklah mencabut ilmu (agama) dengan cara mencabutnya langsung dari hamba-hambaNya tapi ia mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ulama.
Hingga tiada seorang ulama pun yang tertinggal, maka manusia mengambil pemimpin-pemimpin yang jahil (bodoh dalam masalah agama).
Lalu mereka ditanya (tentang masalah agama), maka mereka memberikan fatwanya tanpa pengetahuan. Karena itu, mereka menjadi sesat dan menyesatkan.
Penjelasan Hadis
Yang dimaksud dengan ilmu dalam hadis ini ialah ilmu agama dan ilmu syariat.
Apabila Allah hendak mencabut ilmu, maka Dia tidak mencabutnya secara langsung dari kalbu para pemiliknya yakni para ulama.
Melainkan, dengan cara mewafatkan para ulama sehingga tiada lagi di atas bumi ini seorang alim pun.
Baca Juga: Inilah Hadis Anjuran Gunakan Surat Pendek Ketika Jadi Imam Salat
Apabila keadaannya sudah sampai demikian, maka manusia mengangkat orang-orang yang bodoh menjadi pemimpin (agama) mereka.
Yaitu mereka yang apabila ditanyai masalah agama, mereka memberi fatwa tanpa ilmu. Pada akhirnya tersesatlah mereka, lagi menyesatkan.
Setelah itu timbulah kerusakan di mana-mana yang akibatnya akan membawa kebinasaan bagi semuanya.Wallahu'alam bishowab.***