Habib Lutfi: Merah Putih Tidak Bisa Digoyah

6 Maret 2023, 19:30 WIB
Habib Luthfi bin Yahya didampingi Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis dalam acara Kirab Merah Putih di Cirebon, Senin, 6 Maret 2023. /Kabar Cirebon/Foto Iskandar/

KABARCIREBON- Kirab Merah Putih yang diikuti sejumlah wilayah dan Forkopimda di Jawa Barat dengan start dari depan Balai Kota Cirebon Jalan Siliwangi dan mengambil rute ke Jalan Kartini, Jalan Cipto Mangunkusumo, Jalan Pemuda, Jalan Brigjen Dharsono dan finish di Stadion Bima Kota Cirebon dilanjut dengan tausiyah, Senin (6/3/2023)

Diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Republik Indonesia, pembacaan teks Pancasila, pembacaan ikrar NKRI oleh Kapolres Cirebon Kota, AKBP Ariek Indra Sentanu, salah satu yang dinanti tiba yaitu tausiah oleh Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, dan diakhiri dengan pembacaan doa.

"Menghadapi 2024, di mana pun kita tidak mudah dipecah belah ataupun digoyahkan karena kita cinta kepada bangsa dan Tanah Air ini, lebih tinggi dari pada cinta ke yang lainnnya dan kita punya kiblat sesuai agamanya masing-masing untuk dijadikan cermin bagaimana membangun Indonesia ini memperkuat persatuan dan kesatuan Indonesia," kata Habib Lutfi saat tausiyahnya.

Baca Juga: Ini Alasan Habib Luthfi Minta Kirab Merah Putih Digelar di Cirebon

Merah Putih yang mempunyai pendirian, lanjut Habib, tidak mudah dikoyakkan oleh kecantikan siapa pun, Merah Putih adalah Merah Putih. "Ketika tradisi memasang bendera Merah Putih saat membangun rumah, kayu reng-rengan atau usuk maupun janur, janurnya akan layu dan berubah warna, namun Merah Putih tetap berwarna Merah Putih. Jadi Merah Putih yang mempunyai pendirian tidak bisa dikoyakkan dengan apa pun," imbuhnya.

Sementara itu Wali Kota Cirebon, H Nashrudin Azis mengungkapkan, atas nama Pemerintah Kota Cirebon mengucapkan terima kasih seraya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah terlibat aktif dalam mensukseskan seluruh rangkaian kegiatan Kirab Merah Putih dan Silaturahim Kebangsaan.

Kegiatan ini, memang melibatkan lintas pemerintahan dan lintas instansi militer serta kepolisian. Oleh sebab itu, patutlah kiranya kegiatan ini menjadi representasi dan bukti nyata bahwa persatuan dan sinergitas adalah modal besar bagi semua sebagai bangsa Indonesia untuk terus melangkah, mewujudkan cita-cita semua. Indonesia yang bersatu, maju, tangguh, dan berdaulat.

Baca Juga: Grebeg Cirebon Katon, Ajang Kreativitas, Seni dan Ekonomi

"Kirab Merah Putih adalah simbolis dari komitmen kita bersama, baik dari unsur Pemerintah, militer, kepolisian maupun masyarakat untuk tidak pernah goyah sedikit pun menjaga kehormatan serta jati diri bangsa dan negara Indonesia," ungkapnya.

Tantangan di depan, lanjut Azis, hanya dapat dilalui bersama apa bila senantiasa berada dalam satu barisan yang kokoh, barisan persatuan nasional.

"Oleh sebab itu, kami  berterima kasih atas kehadiran, bimbingan serta nasehat dari panutan dan tauladan kita yaitu Habib Lutfi bin Yahya yang tidak pernah bosan menyerukan NKRI harga mati pada setiap kesempatan," pungkasnya.

Sementara kirab itu tampak diikuti 5.000-an orang dari berbagai unsur yang membawa bendera Merah Putih dan pita Merah Putih di lengan kanan serta kepalanya.

Baca Juga: 19 Ruas Jalan Rusak di Majalengka Diperbaiki Bupati Karna Tahun 2023. Anggaran Bankeu Jabar Rp 80 Miliar!

Para peserta kirab merupakan TNI, Polri, perwakilan keraton se-Kota Cirebon, kesenian daerah, pelajar, santri, SKPD, dan kontingen asal Ciayumajakuning, Karawang, Purwakarta, hingga Subang. Salah satu yang menarik, terdapat bendera merah putih sepanjang 500 meter yang diusung oleh anggota TNI, pasukan Paskibra serta Satpol PP. Saking panjangnya bendera ini, dibutuhkan puluhan orang. (Jaka).***

Editor: Iwan Junaedi

Sumber: Kabar Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler