Network
Kabar Cirebon - Berbekal semangat disertai penuh rasa tanggung jawab demi kemaslahatan umat, tim pelaksana pembangunan kantor Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, berhasil mengetuk para donator yang peduli terhadap pembangunan sarana keagamaan tersebut.
Mereka yang berkecimpung dalam pelaksanaan pembangunan dimaksud antara lain, Ketua Pelaksana Endi Rustandi, Ketua UPZ Kecamatan Mama KH Toto Waliyuddin, Kepala KUA Kecamatan Kadugede, H Aang MS Anwar beserta jajarannya. Mereka tidak mengenal lelah untuk mewujudkan sarana pengumpulan zakat ukuran 10m x 5,5m yang diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 50 juta lebih.
Salah seorang Promotor Djarum Coklat, Hendra, berkenan menyerahkan dana CSR beserta barang lainnya diterima langsung Ketua Panitia Pelaksana, Endi.
"Alhamdulillah, sebelumnya Banaz Kab. Kuningan menyerahkan sejumlah uang tunai untuk pembangunan Kantor UPZ yang kini perkembangan fisiknya mencapai 60 persen. Dalam hal ini, panitia membuka pintu lebar bagi para donatur yang peduli terhadap pembangunan sarana keagamaan tersebut," kata Endi, Selasa (28/1/2020).
Kepala KAU Kecamatan Kadugede, H Aang, terselenggaranya pembangunan Kantor UPZ atas inisiatif para pihak dalam rangka membangun kesadaran kaum muslimin untuk menunaikan kewiban dalam membayat zakat. Tidak hanya zakat fitrah, termasuk pembayaran zakat maal/jakat harta maupun zakat kekayaan lainnya.
Kantor UPZ yang berdampingan dengan KUA Kaduede ini memanfaatkan bangunan tua yang sempat tidak terawat, kini untuk dibangun kembali menjadi sebuah layanan bagi masyarakat dalam membayar zakat. Dengan harapan kantor yang akan ditata secara representative ini dapat memberikan manfaat bagi kemaslahatan umat.
Ketua UPZ Kecamatan Kadugede, Maka KH Toto, menjelaskan, satu-satu kecamatan yang memiliki Kantor UPZ hanya di Kecamatan Kadugede. Pada umumnya UPZ tidak miliki kantor atau hanya numpang di tempat lain. Namun atas kebersamaan dalam melakukan pembinaan umat, segenap komponen yang ada di masyarakat mendukung atas gagasan tersebut demi peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. Kantor tersebut bukan hanya untuk penampungan zakat yang dilaksakan setahun sekali, namun akan dihidupkan melalui kegiatan keagamaan lainnya.
"Kami berharap para agniya (yang memiliki harta) untuk menyisihkan hartanya upaya penyelesaikan pembanguan kantor UPZ bagi kepentingan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat," harapnya. (Emsul/KC)
