KABARCIREBON - Bencana longsor Penahan tebing tanah (PTT) di jalur lintasan rel kereta api (KA) Pangrango Lintasan Bogor -Sukabumi menyebabkan dua korban meninggal dunia.
Bencana longsor terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 23.00 WIB dikabarkan menimpa lima rumah warga di RT/RW 07/04 Kampung Sirna Sari Keluarahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengungungkapkan, sampai dengan saat ini masih ada sejumlah korban belum diketemukan.
Baca Juga: Syarat Naik KA Jarak Jauh Masih Belum Berubah, Usia 18 Tahun ke Atas Wajib Vaksin Booster
Sementara itu berdasarkan pada keterangan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio pada saat berada di lokasi kejadian.
Longsor sebelumnya disebabkan hujan deras yang mengguyur daerah tersebut.
"Akibatnya ini menimpa lima rumah warga. Dan saat ini kami terus melakukan pencarian korban," katanya dilansir kabarcirbon.com dari Antara.
Baca Juga: Ratusan ASN di Lingkungan Pemda Kota Cirebon Terima Penghargaan Satyalancana Karya Satya
Menurutnya, berdasarkan hasil pencairan semetara, dari 17 korban, dua korban dari enam orang tertimpa diketahui meningal dunia.
"Ini artinya masih ada empat orang yang belum kita ketemukan," tambahnya.
Pihaknya juga memastikan tim gabungan BPBD, TNI dan Polri saat ini tengah dikerahkan pada lokasi longsor PTT pembatas rel kreta api di lokasi dengan ketinggian tanah 20 meter itu.
Baca Juga: Nyalon Ketua KONI, Sandi Siap Terapkan Metode Pentahelix Majukan Olahraga
Sedangkan berdasar hasil pencarian korban, Theofilo mengyebutkan data korban selamat.
Korban yang selamet itu diantaranya Edi Kusmayadi (60), Rifal (9), Arsa (2), Engkos (60),
Faldy (20), Fany (9), Man (40), Irin (35), Al Mira (8), Misba (35) dan Dita (34).
Adapun korban yang meninggal dunia bernama Mustopa (30) dan Al Fandy (2).***
Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.