Sekjen DPP Persatuan Alumni GMNI: Pancasila Bintang Penuntun Bangsa Indonesia

- 29 Mei 2023, 16:20 WIB
Sekjen DPP Persatuan Alumni GMNI: Pancasila Bintang Penuntun Bangsa Indonesia
Sekjen DPP Persatuan Alumni GMNI: Pancasila Bintang Penuntun Bangsa Indonesia /Kabar Cirebon/Foto Dok PRMN dan Foto Muhammad Alif Santosa/

KABARCIREBON - Tanggal 1 Juni 2023 diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Bukan hanya tahun ini, tapi tahun-tahun sebelumnya juga sama setelah Presiden Jokowi mengeluarkan Kepres No 24 tahun 2016 bahwa 1 Juni adalah Hari Lahir Pancasila.

Sekretaris Jenderal DPP Persatuan Alumni GMNI, Abdy Yuhana berpendapat, Pancasila sebagai leitstar atau bintang penuntun bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan zaman.

"Ini adalah pilihan yang tepat. Sudah saatnya bangsa ini mengapresiasi kesepakatan para founding fathers dalam meletakan pondasi negara sekaligus menjadikan Pancasila sebagai falsafah negara yang menjiwai semua aspek kehidupan dalam berbangsa dan bernegara," tutur Abdy Yuhana kepada Kabar Cirebon, Senin 29 Mei 2023.

Baca Juga: Pertamina Pantau Pelaksanaan Skema Full Registran di Wilayah Jabode

Menurutnya, kesadaran berbangsa dan bernegara perlu melihat potensi berdasarkan pada geopolitik yang ada. "Dalam pandangan Soekarno, Geopolitik Indonesia merupakan satu kesatuan geografis yang melekat dengan jiwa bangsa," katanya.

Sehingga, sangat relevan jika melihat resources yang dimiliki oleh bangsa Indonesia menjadi negara yang besar dan bersaing dengan negara maju lainnya.

"Pada 2045 Indonesia genap berusia 100 Tahun Merdeka, dalam siklus zaman, perubahan adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa kita hindari," jelas Abdy Yuhana.

Baca Juga: Wow, Persib Bandung Berpeluang Datangkan Legenda Barcelona Iniesta di Bursa Transfer Liga 1 2023/2024

Saat ini, perubahan dunia yang dikenal dengan era disrupsi yang akan mengiringi perjalanan bangsa Indonesia kedepan, dalam mengimbangi dan mengikuti ‘irama’ global, maka perlu didorong dengan investasi dalam hal pengembangan sumber daya manusia termasuk di dalamnya riset dan teknologi.

Sumber daya manusia terlebih dahulu harus melihat faktor pendidikan dan kesehatan, karena kedua hal tersebut adalah faktor yang penting.

"Jika diilustrasikan ibarat komputer perangkat keras (hardware) mereka harus bagus dan kuat sehingga dapat diisi dengan berbagai perangkat lunak (software) bermutu," ujarnya.

Baca Juga: Komunitas Konci Rianty Bareng Warga RW 10 Kanoman Utara Gelar Panen Raya Hidroponik

Oleh karena itu, untuk mencapai ke arah kemajuan negara saat ini, Indonesia membutuhkan arah yang dilalui secara tepat sehingga tidak salah arah, salah jalan, dan salah dalam mencapai tujuan dalam bernegara.

"Lalu, pertanyaannya darimana mulainya? Ada beberapa hal yang bisa dijelaskan yaitu Pertama, kesadaran akan potensi dan keadaan wilayah yang dimiliki Indonesia,".

"Kedua, kesepakatan dalam bernegara sebagai acuan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa dan ketiga, adalah sinergi dalam membangun bangsa yaitu membangun peradaban bangsa, membangun SDM unggul, dan pemerataan dan keadilan pembangunan,".

Baca Juga: Antisipasi Dampak El Nino, Korem 063/SGJ Gelar Sosialisasi Mitigasi dan Dampak Bencana Alam

"Itulah rute bagi Indonesia yang saat ini belum dilalui dengan baik. Jika rute tersebut dijalankan dengan baik oleh seluruh komponen bangsa, niscaya Indonesia akan menjadi negara yang besar dan maju sebagaimana yang dicita-citakan menuju Indonesia Raya seutuhnya," tambahnya.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x