Tanpa APBD, Monumen Perjuangan Bung Karno Bakal Dibangun di GOR Saparua Bandung, Ini Respon Gubernur Jabar

- 8 Juni 2023, 21:05 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (kiri) saat mengikuti kirab budaya HUT ke-533 Kabupaten Majalengka dan kirab budaya kunci bersama didampingi Bupati Majalengka, Karna Sobahi (kanan), Kamis, 8 Juni 2023.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (kiri) saat mengikuti kirab budaya HUT ke-533 Kabupaten Majalengka dan kirab budaya kunci bersama didampingi Bupati Majalengka, Karna Sobahi (kanan), Kamis, 8 Juni 2023. /Kabar Cirebon/Foto Tati Purwati/

KABARCIREBON - Monumen Perjuangan Bung Karno rencananya dibangun di GOR Saparua, Kota Bandung. Pembangunan itu dicanangkan sebagai 'kado' Hari Lahir Bung Karno, yang biasa diperingati setiap tanggal 6 Juni.

Pembuatan monumen tersebut merupakan usulan dari sekelompok masyarakat. Monumen tersebut rencananya akan dibangun setinggi 22 meter.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merespon wacana pembangunan Monumen Perjuangan Bung Karno itu. Ia menyambut baik atas usulan sekelompok masyarakat tersebut.

Baca Juga: Terkini, Gempa Bumi 2 Kali Guncang Tanggamus Lampung di Waktu Pagi dan Malam Dalam Sehari

"Komunikasi sudah ada. Jadi ada aspirasi dari masyarakat, untuk kami memfasilitasi pembangunan patung Bung Karno yang dananya datang dari mereka sendiri. Sebagai kecintaan kepada bapak pendiri bangsa, saya menyambut baik, saya juga pecinta Bung Karno," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu saat diwawancarai di Majalengka, Rabu, 7 Juni 2023.

Emil menyampaikan, Pemprov Jabar sejatinya telah memberikan lampu hijau untuk pembuatan monumen Bung Karno di GOR Saparua. Adapun alasan Pemprov Jabar mengizinkan pembangunan tersebut, karena hal itu dinilai penting untuk media edukasi masyarakat.

Kendati nantinya akan memicu pro dan kontra dari masyarakat, Emil tidak mau ambil pusing. Sebab, pro dan kontra akan selalu melekat dengan kebijakan apapun.

Baca Juga: Setelah Pacitan Jawa Timur, Kini Gempa Bumi 2 Kali Guncang Tanggamus Lampung

Namun ia menegaskan, pembangunan monumen Bung Karno diwujudkan untuk merealisasikan aspirasi dari masyarakat. "Iya mengizinkan. Tanah Pemprov kan untuk kepentingan masyarakat," ujar dia.

"Selalu biasa pro kontra mah. Saya bikin monumen COVID aja, yang demo ada. Jadi poinnya aspirasi masyarakat harus didengar, apalagi biayanya sendiri, tempatnya juga di ruang publik milik negara, ya enggak ada masalah. Karena kan membangun dalam rangka menghormati bapak pendiri bangsa. Apa yang mau diprotesnya," jelas dia menambahkan.

Baca Juga: Skema Mutasi Terakhir Wali Kota Cirebon, Kosongkan Staf Ahli Untuk Isi 3 Jabatan Eselon II yang Krusial

Emil meminta masyarakat agar menggarisbawahi, bahwa pembangunan monumen Bung Karno tidak melibatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Jabar. Pembangunan itu murni dibiayai oleh sekelompok masyarakat yang mengidolakan bapak pendiri bangsa.

"Tapi tolong digarisbawahi ini tidak ada dana APBD yah. Semua pembangunannya datang dari urunan masyarakat yang menginginkan ini. Jadi saya akan merespon, memfasilitasi secepatnya," ucap dia.

Disinggung apakah Gubernur akan hadir di acara grand breaking 21 Juni nanti. Ia mengaku belum mengetahui terkait agenda tersebut.

Baca Juga: Mulai Diterapkan di Wilayah Jabode, Seluruh Wilayah Regional JBB Implementasikan Skema Full QR

"Enggak ada tanggal-tanggal dulu. Saya enggak ada informasi. Saya hanya tahu ada aspirasi membangun, dananya sendiri, saya mendukung dan memfasilitasi kalau ada di taman milik Pemprov, ya enggak ada masalah," ujar dia.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x