Gunung Lewotobi Alami Erupsi 12 Kali, PVMBG: Warga-Wisatawan Diminta Tak Lakukan Aktivitas dari Radius 4 Km

- 15 Januari 2024, 05:58 WIB
Status Gunung Api Lewotobi naik ke level waspada, ribuan warga dievakusi
Status Gunung Api Lewotobi naik ke level waspada, ribuan warga dievakusi /Antara

KABARCIREBON - Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang mengalami erupsi sebanyak 12 kali dalam kurun waktu enam jam.

Berdasar catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, gunung tersebut mengalami erupsi antara pukul 12.00 - 18.00 Wita. Dalam rentang waktu tersebut, Gunung Api Lewotobi erupi sebanyak 12 kali.

"Teramati sebanyak 12 kali letusan dengan tinggi kolom abu 1.000 hingga 1.500 meter," terang Petugas Pos Pemantau Gunung Api Lewotobi Laki-Laki, Yosef S Maboro dilansir dari Antara Senin, 15 Januari 2024.

Baca Juga: Berikut Ini Jadwal dan Lokasi Lengkap SIM Keliling Sumedang Januari 2024 Ada di 6 Tempat

Tak hanya itu, teramati juga guguran gunung itu dengan jarak luncur 1.500 - 2.000 meter mengarah ke Timur Laut. Selain itu, juga teramati awan panas guguran ke arah Utara Timur Laut sejauh 1.000 meter.

"Ada 11 kali guguran yang terjadi di puncak Gunung Api Lewotobi dengan amplitudo 14,8 -43,6 milimeter dengan durasi 27 hingga 37 detik," imbuh Yosef.

Berdasarkan keterangannya, tingkat aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-Laki saat ini berada di Level IV atau Awas, sehingga pihak PVMBG mengeluarkan beberapa rekomendari.

Baca Juga: Terlengkap, Jadwal dan Lokasi SAMSAT Keliling Bekasi Januari 2024 Ada di 8 Tempat

Adapun dari beberapa rekomendasi yang dimaksud yakni warga di sekitar gunung maupun pengunjung dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 kilometer (km) dari pusat erupsi gunung tersebut dan sektoral 5 km ke arah Barat Laut-Utara dan Timur Laut.

Dan bila terjadi erupsi dan hujan abu, warga diimbau tetap berada di dalam rumah, jika berada di luar rumah disarankan mengenakan masker, atau alat pelindung mulut, dan menggunakan kaca mata.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x