Pengupasan beladiri dilanjut dengan jurus umum yang sudah menasional. Yakni, Jurus Baku Tunggal yang terbagi menjadi tiga klasifikasi dari mulai tangan kosong, gerakan golok sampai jurus toya.
Sedangkan tahapan kedua sebagai tahap akhir adalah ujian pencarian sabuk. Di momen tersebut, pesilat harus mampu menjabarkan janji seorang pesilat dan janji anggota perguruan. Karena kedua janji tersebut menjadi acuan dalam berperilaku.
Baca Juga: PBSS Satlat Jalaksana Santuni Yatim Piatu dan Jompo
Lalu, mengetahui sejarah berdirinya perguruan silat, arti lambang dan atribut perguruan. Serta memahami maksud dari prinsip, silaturahmi dalam balutan satu komando yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh anggota perguruan.
"Ditambah lagi, pada sesi ujian sabuk, diselipkan juga penekanan mental agar pesilat senantiasa berperilaku santun dan ramah terhadap siapa pun," tuturnya.
Pembina Satlat PBSS Jalaksana, Jajang Sujana mengaku sangat senang ketika dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan ujian kenaikan tingkat. Karena hal itu semakin memotivasi para peserta didiknya.
Baca Juga: Pesilat PBSS SMKN 1 Dilatih Teknik Bertanding
Begitu senior-seniornya, meski tidak diundang secara resmi tetapi ketika mengetahui ada kegiatan PBSS, kembali merapat guna membantu. (Iyan Irwandi/KC)***