Meski Dipandang Sebelah Mata Tampil di Ajang IIMS: Ini Penilaian Pakar Otomotif Terhadap Mobil Esemka

- 9 Februari 2023, 04:17 WIB
Tangkapan Layar - Roy Suryo (kiri) dengan mobil Esemka generasi pertama dan sejumlah siswa SMK yang terlibat dengan produksi mobil itu.
Tangkapan Layar - Roy Suryo (kiri) dengan mobil Esemka generasi pertama dan sejumlah siswa SMK yang terlibat dengan produksi mobil itu. /Tweeter @KRMRoySuryo2/

Menurutnya, mobil Esemka harus mampu menghadirkan kndaraan yang mempunyai harga dan konsep merakyat sesuai dengan visi dan misi awal.

Baca Juga: Hebi Marapu Akan Hadapi Petinju Lebih Berpengalaman: Petinju Indonesia Ini Sekarang Dibantu Tim Sport Science

"Karena mobil Esemka pada awalnya itu berkonsep memproduksi mobil kerakyatan yang berharga terjangkau, apakah mobil listriknya nanti benar-benar akan berharga kerakyatan?,"

Tiga mobil SUV yang dipamerkan oleh Esemka pada peluncuran pabrik mereka di Jawa Tengah, 6 September 2019 lalu
Tiga mobil SUV yang dipamerkan oleh Esemka pada peluncuran pabrik mereka di Jawa Tengah, 6 September 2019 lalu Dok Foto PT Solo Manufaktur Kreasi

"Apakah kualitasnya masih tetap dapat comply dengan standar safety internasional? itu hal yang sangat dinantikan," kata Yannes dikutip kabarcirebon.com dari Antara.

Yannes juga menilai bahwa kehadiran mobil Esemka harus sesuai dengan kaedah awalnya yang akan memberdayakan kulitas pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), UMK, hingga BUMDs untuk ikut serta dalam pembangunan kendaraan yang akan dihadirkan di pasar Indonesia.

Baca Juga: Janji Gubernur Jawa Barat Ditagih Terkait Kerusakan Daerah Aliran Sungai. Ini Curhatan Fordas Cilamaya

"Pertanyaannya apakah mobil Esemka juga masih setia dengan visi awalnya dulu? salah satunya yakni memberdayakan para siswa SMK," katanya.

Jika benar memiliki komitmen mendukung industri otomotif di Indonesia, mobil Esemka harus memenuhi berbagai prsyaratan umum yang memang biasa dilakukan para produsen otomotif.

"Diantaranya adalah keharusan memiliki modal yang cukup besar, karena industri perakitan otomotif membutuhkan biaya produksi yang tidak sedikit, selain itu tenaga kerja yang kompeten dan terlatih, baik dalam hal teknik maupun manajemen," paparnya.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x