Lewat Rembug Tani, Raden Sri Wulandari Tampung Keluh Kesah Para Petani

27 Januari 2024, 21:30 WIB
Caleg DPR RI nomor urut 2 dari Partai Gelora Dapil VIII Jabar, Raden Sri Wulandari, mendengar keluh kesah para petani di Kabupaten Cirebon. /IST /

KABARCIREBON - Caleg DPR RI nomor urut 2 dari Partai Gelora Dapil VIII Jabar, Raden Sri Wulandari, mendengar keluh kesah para petani dan berkomitmen membangun kemandirian lewat Rembug Tani di Kabupaten Cirebon.

Sri Wulandari menjelaskan pentingnya inisiatif partisipatif sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pertanian berkelanjutan.

"Rembug Tani adalah wadah dialog partisipatif antara petani, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya. Inisiatif ini sangat positif karena melibatkan mereka yang terlibat langsung di lapangan dalam proses pengambilan keputusan terkait pertanian," ujar Mba Wulan, sapaan akrab Raden Sri Wulandari.

Baca Juga: Jika Pemilu Diadakan Hari Ini, Caleg DPRD Kota Cirebon Rinna Suryanti Raih Suara Tertinggi di Dapil 1

Mba Wulan menyoroti bahwa petani sebagai ujung tombak sektor pertanian perlu diberdayakan dan didengarkan suaranya. 

"Petani memiliki pengalaman dan pengetahuan yang sangat berharga. Melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan akan menciptakan kebijakan yang lebih relevan dan efektif," tambahnya.

Ia juga menegaskan, bahwa solusi Rembug Tani dapat menjadi model yang baik untuk daerah lain dalam mengatasi tantangan pertanian. 

Baca Juga: Disambut Hangat Pengurus IPSI Kota Cirebon, A Irwan Bola Majalengka: Pencak Silat Harus Didukung Pemerintah

"Ketika petani merasa menjadi bagian dari proses kebijakan, mereka akan lebih termotivasi untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan keluarga mereka. Rembug Tani adalah langkah nyata menuju pertanian yang berkelanjutan dan inklusif," ungkapnya.

Dalam mendukung solusi ini, Mba Wulan berkomitmen untuk menyuarakan aspirasi petani di tingkat nasional. 

"Saya akan terus mendukung kebijakan yang memperkuat peran petani melalui advokasi di tingkat nasional. Kesejahteraan petani adalah kunci untuk ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan," tegasnya.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Apotek yang Siap Melayani Warga Kota Salatiga, Ada Pilihan Apotek Bunda dan Apotek Satria

Ia  berharap bahwa solusi Rembug Tani di Kabupaten Cirebon dapat menjadi inspirasi bagi daerah lainnya. 

"Komitmen untuk berkolaborasi dan mendengarkan suara petani perlu menjadi bagian integral dari kebijakan pertanian di seluruh Indonesia. Dengan langkah-langkah seperti Rembug Tani, kita dapat menciptakan sistem pertanian yang lebih inklusif dan adil," pungkasnya.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari

Tags

Terkini

Terpopuler