Ganjar Pranowo di Universitas Muhammadiyah Cirebon, Napi Korupsi Wajib Huni LP Nusakambangan

- 8 Desember 2023, 21:21 WIB
Calon Presiden RI nomor urut 3 dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo saat menghadiri diskusi di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC).*
Calon Presiden RI nomor urut 3 dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo saat menghadiri diskusi di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC).* /Kabar Cirebon/Foto Ismail/

KABARCIREBON - Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri acara diskusi di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Jumat 8 Desember 2023. Di hadapan mahasiswa, Ganjar Pranowo memaparkan gagasannya terkait pemberantasan korupsi.

Kehadiran Ganjar Pranowo membuat dinamika politik pemilu di daerah makin dinamis. Menurutnya, korupsi harus dilawan bersama. Oleh karena itu, pemberantasan korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) menjadi salah satu fokus prioritas yang akan diberantas pasangan Capres-Cawapres, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD jika terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang.

Ganjar menjelaskan, beberapa hal yang juga akan didorong terkait penanganan tindak pidana korupsi adalah pengesahan UU perampasan aset bagi koruptor, serta penerapan kurikulum anti KKN sejak dini. Sehingga, perang melawan KKN bisa dilakukan sejak dini oleh semua lapisan masyarakat.

Baca Juga: Tidak Masuk Pemekaran Cirebon Timur, Masyarakat di Kecamatan Mundu Ingin Masuk Kota Cirebon

"Saya membawa gagasan gandakan anggaran, sikat KKN, dan poles birokrasi. Korupsi membuat sektor penerimaan negara tidak optimal, korupsi ini yang harus dilawan karena membuat masyarakat kita susah," ungkap Ganjar.

Bahkan, ia pun berjanji akan menjadikan Pulau Nusakambangan sebagai tempat penahanan untuk para narapidana yang tersangkut kasus korupsi.

Karena, kata dia, kejahatan yang dilakukan oleh para koruptor luar biasa berdampak, maka tempatnya juga harus yang khusus. "Kami akan jadikan Nusakambangan sebagai tempat tahanan untuk terpidana kasus korupsi," ujar Ganjar.

Baca Juga: SMP Negeri 4 Kota Cirebon Raih Predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Jabar, Kepsek Berpesan Begini

Menurutnya, saat ini rakyat sudah sangat marah terhadap perilaku tindak korupsi di Indonesia. Oleh karenanya, ada beberapa hal yang akan dilakukan yakni penguatan KPK, Independensi KPK dan menyeret para pelaku tindak korupsi ke Nusakambangan.

"Pejabat yang koruptor agar mereka bisa memahami dan mengerti tidak mengulangi perbuatannya akan kita bawa ke Nusakambangan," ungkapnya.

Diskusi antara Capres Nomor urut 3, Ganjar Pranowo dengan mahasiswa di kampus UMC itu berlangsung seru. Dalam diskusi itu, ada tiga penanya dari mahasiswa UMC yang tiga pertanyaannya langsung dijawab tegas oleh Ganjar.

Baca Juga: Rahasiakan 1 Nama Calon Pj Bupati Cirebon, Junaedi PKS Kritik Ketua DPRD, Luthfi Bikin Lembaga tak Kondusif

Terkait menggandakan anggaran kata Ganjar, ia melihat saat ini penerimaan pendapatan negara masih belum optimal karena terjadi kebocoran anggaran akibat perilaku koruptif para oknum pejabat.

"Kalau korupsinya bisa kita tekan, maka jumlah anggaran yang ada tentu bisa kita gandakan, ini tentunya bisa disalurkan ke sektor lain seperti infrastruktur, gaji guru dan lain-lain," katanya.

Sebelum datang ke Kabupaten Cirebon, Ganjar sendiri baru saja melalui serangkaian agenda kampanye ke beberapa daerah di Nusantara. Ia datang ke Merauke, lalu NTT, NTB, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Di lokasi-lokasi itu Ganjar berdialog dengan beberapa perwakilan masyarakat terkait kondisi dan situasi yang terjadi.

Baca Juga: Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi, Polres Indramayu Bersama Instansi Lain Gelar Apel Kesiapan

"Bayangkan, di Merauke seorang pendeta harus menolong proses melahirkan, tidak ada obat, nakes maupun dokter, di Bima dan Mataram banyak petani menanyakan kelangkaan pupuk, di Kaltim tukang ojek harus antre lama untuk bisa mendapatkan BBM, kita akan mendorong keadilan sosial bisa dirasakan semua masyarakat Indonesia," katanya.

Dalam diskusi itu, banyak dihadiri tokoh Kabupaten Cirebon mulai dari Bupati Cirebon, Wakil Bupati Cirebon, Rektor UMC dan banyak tokoh Muhammadiyah lainnnya baik dari pusat maupun daerah.(Ismail/Kabar Cirebon)

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x