Gelora Diserang Kampanye Hitam, Mahfuz Sidik: Saya Tahu Siapa Pelakunya

- 25 Desember 2023, 12:39 WIB
APK Partai Gelora yang dirusak.
APK Partai Gelora yang dirusak. /IST /

KABARCIREBON - Dalam sepekan terakhir, ditemukan sejumlah kasus perusakan alat peraga kampanye Caleg Partai Gelora di wilayah kota dan Kabupaten Cirebon. Bahkan di wilayah Indramayu kasus lebih berat terjadi, yaitu tindakan kampanye hitam terhadap Mahfuz Sidik, caleg DPR RI dari Partai Gelora.

Pasalnya, ada sejumlah baliho Capres-Cawapres dan baliho Caleg partai lain yang secara sengaja ditempeli stiker Partai Gelora.

Seperti, penempelan stiker di spanduk Caleg partai lain di Desa Cipedang Blok K8 RT/RW 007/003 Kecamatan Bongas, spanduk atau APK dirobek di Jalan KH Hasbullah, Tambi Kecamatan Sliyeg. Kemudian APK atau spanduk dirobek di Jalan Raya Juntikedokan, Kecamatan Juntinyuat, APK baru dipasang langsung dirobek di Dapil 6 Kabupaten Cirebon, kemudian APK ditimpa APK Caleg partai lain di Harjamukti, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, dan di Jalan Perjuangan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Seblak yang Murmer di Sumbersari Jember, Silakan Coba Seblak Sulung dan Seblak Ableh

Atas kejadian tersebut, Mahfuz Sidik ketika dikonfirmasi menyatakan sudah mendapat laporan dari 3 ketua DPD di wilayah Dapil Jabar 8 atas kejadian tersebut. 

"Ya, mereka melaporkan temuan-temuan lapangan. Mulai dari atribut Caleg Gelora yang ditutup oleh atribut Caleg partai lain, atribut Caleg Gelora yang dirusak dengan sengaja, sampai kampanye hitam berupa penempelan stiker Caleg Gelora di atas atribut Capres dan Caleg lain," terangnya.

Menurut Mahfuz, dirinya sudah menurunkan tim khusus untuk melakukan investigasi. Hasilnya ditemukan bahwa kasus-kasus tersebut dilakukan secara massif, sistematis dan terstruktur di wilayah Indramayu dan Cirebon.

Baca Juga: Ini 7 Keunikan Organ Tubuh, Otak Bisa Merekam 11 Juta Huruf Setiap Hari, Simak juga Fungsi Ginjal dan Jantung

"Ini pola kerja ala intelijen amatiran yang dilakukan orang-orang parpol tertentu yang mulai merasa tersaingi oleh Gelora. Saya hafal betul cara kerjanya. Memalukan, menggunakan cara-cara kotor dan fitnah dalam berkompetisi," tegas Mahfuz Sidik.

Lebih lanjut Mahfuz menjelaskan, salah besar kalau para pelaku ingin mengadu-domba Gelora dengan Capres lain dan Caleg partai lain. 

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x