Lengkap, Inilah Pernyataan Sikap Universitas Islam Indonesia Yogyakarta yang Mengkritik Keras Presiden Jokowi

- 2 Februari 2024, 20:39 WIB
Rektor UII saat sedang membacakan pernyataan sikap 'Indonesia Darurat Kenegarawanan' yang ditujukan kepada Presiden Jokowi
Rektor UII saat sedang membacakan pernyataan sikap 'Indonesia Darurat Kenegarawanan' yang ditujukan kepada Presiden Jokowi /Tangkap Layar YouTube.com/Universitas Islam Indonesia

KABARCIREBON - Inilah pernyataan sikap Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang mengkritik keras Presiden Jokowi. Pernyataan sikap itu dibacakan langsung Rektor UII Fathul Wahid. Ia menyebut saat ini Indonesia Darurat Kenegarawanan.

Indonesia Darurat Kenegarawanan

Dua pekan menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, perkembangan politik nasional kian menunjukan tanpa rasa malu gejala praktik penyalahgunaan kewenangan dan kekuasaan.

Kekuasaan digunakan, untuk kepentingan politik praktis sekelompok golongan dengan mengerahkan sumber daya negara. Demokrasi Indonesia kian tergerus dan mengalami kemunduran.

Baca Juga: Lengkap, Berikut Isi Petisi Bulaksumur yang Dibacakan Guru Besar UGM Yogyakarta, Ini Respon Presiden Jokowi

Kondisi ini kian diperburuk dengan gejala pudarnya sikap kenegarawanan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Indikator utamanya adalah pencalonan Gibran Rabuming Raka sebagai calon wakil presiden yang didasarkan pada putusan Mahkamah Konstitusi Nomor:90/P/UU/XXI/2023.

Putusan yang proses pengambilannya syarat dengan intervensi politik dan dinyatakan terbukti melanggar etika hingga menyebabkan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Anwar Usman diberhentikan.

Baca Juga: Diawali Touring Pj Bupati Kuningan dan Sekda Hadiri Launching Program Gerbang Berkah

Gejala ini kian jelas ke permukaan saat Presiden Joko Widodo menyatakan ketidaknetralan institusi Kepresidenan dengan membolehkan Presiden berkampanye dan berpihak.

Perkembangan termuktakhir, distribusi bantuan sosial melalui pembagian beras dan bantuan langsung tunai (BLT) oleh Presiden Joko Widodo juga ditengarai sarat dengan nuansa politik praktis yang diarahkan pada
personalisasi penguatan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x