Lengkap, Inilah Pernyataan Sikap Universitas Islam Indonesia Yogyakarta yang Mengkritik Keras Presiden Jokowi

- 2 Februari 2024, 20:39 WIB
Rektor UII saat sedang membacakan pernyataan sikap 'Indonesia Darurat Kenegarawanan' yang ditujukan kepada Presiden Jokowi
Rektor UII saat sedang membacakan pernyataan sikap 'Indonesia Darurat Kenegarawanan' yang ditujukan kepada Presiden Jokowi /Tangkap Layar YouTube.com/Universitas Islam Indonesia

Mobilisasi aparatur negara untuk kepentingan dukungan terhadap pasangan calon tertentu adalah tindakan melanggar hukum sekaligus melanggar konstitusi.

Baca Juga: Lengkap, Berikut Isi Seruan Para Guru Besar UI Jelang Pemilu 2024

Situasi di atas menjadi bukti, Indonesia sedang mengalami darurat kenegarawanan yang bisa berujung pada ambruknya sistem hukum dan demokrasi.

Menanggapi hal itu, sivitas akademika Universitas Islam Indonesia menyatakan:

1. Mendesak Presiden Joko Widodo untuk kembali menjadi teladan dalam etika dan praktek kenegarawanan dengan tidak memanfaatkan institusi kepresidenan untuk memenuhi kepentingan politik keluarga melalui keberpihakan pada salah satu pasangan calon presiden, calon wakil presiden.

Presiden harus bersifat netral adil dan menjadi pemimpin bagi semua kelompok dan golongan. Bukan untuk sebagian kelompok.

Baca Juga: Deklarasi, Keluarga Besar Alumni Gontor Siap Menangkan Pasangan AMIN

2. Menuntut, Presiden Joko Widodo beserta semua aparatur pemerintahan untuk berhenti menyalahgunakan kekuasaan dengan tidak mengerahkan dan tidak memanfaatkan sumber daya negara untuk kepentingan politik praktis. Termasuk salah satunya dengan tidak melakukan politisasi dan personalisasi bantuan sosial.

3. Menyeru, Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah agar aktif melakukan fungsi pengawasan, memastikan pemerintahan berjalan sesuai dengan koridor konstitusi dan hukum. Serta, tidak membajak demokrasi yang mengabaikan kepentingan dan masa depan bangsa.

4. Mendorong calon presiden, calon wakil presiden, para menteri dan kepala daerah yang menjadi tim sukses serta tim kammpanye salah satu pasangan calon untuk mengundurkan diri dari jabatannya guna menghindari konflik kepentingan yang berpotensi merugikan bangsa dan negara.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah