KABARCIREBON - Mendapat perintah dari para kiai NU dan pondok pesantren di Kabupaten Cirebon, sosok yang satu ini akhirnya putuskan daftar sebagai bakal calon bupati Cirebon melalui PDI Perjuangan.
Dia adalah Nuruzzaman, santri, aktivis NU, dosen dan Staf Khusus Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas. Nuruzzaman daftar di waktu malam, menit-menit akhir penutupan pendaftaran bakal calon bupati Cirebon, Sabtu, 20 April 2024.
Nuruzzaman resmi daftar sebagai bakal calon bupati setelah menyerahkan formulir pendaftaran yang diwakilkan Muhammad Arsyad atau yang akrab disapa Gus Arsyad, kader PDI Perjuangan yang juga tokoh muda dari Pesantren Babakan, Ciwaringin, Cirebon, Muhammad Arsyad.
Baca Juga: Soal Pilgub Jabar 2024, Ini Respon Dedi Mulyadi
Gus Arsyad yang merupakan putra almarhum KH Makhtum Hanan itu datang ke kantor DPC PDI Perjuangan pada Sabtu malam, 20 April 2024, ditemani sejumlah perwakilan tokoh muda pondok pesantren lainnya. Ia diterima Ketua Panita Pendaftaran DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Bejo Kasiyono,
Kepada sejumlah wartawan, Gur Arsyad mengatakan, Nuruzzaman yang akrab disapa Kang Zaman memutuskan untuk mendaftarakan diri setelah pendapat perintah dan restu para kiai.
"Kami mewakili Kang Zaman menyerahkan formulir pendaftaran bacabup ke DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon," kata pria yang saat ini menjabat sebagai sekretaris PC GP Ansor Kabupaten Cirebon.
Baca Juga: Barisan Rakyat Kuningan Bersatu Dukung Program Pemda
Alumni Universias Paramadina itu menegaskan, Kang Zaman menyatakan maju setelah ada perintah kiai. Perintah itu datang dari para kiai NU dan pondok pesantren di Kabupaten Cirebon.
Tak hanya itu, dukungan dari berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Cirebon juga mengalir kepada Nuruzzaman. Apalagi, Nuruzzaman bukanlah sosok asing bagi masyarakat Cirebon.