Network
/photo/2024/02/27/2223078958.jpeg)
KABARCIREBON - Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Prof Rokhmin Dahuri mengaku mendapat instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri untuk melakukan seleksi calon kepala daerah di sejumlah daerah, termasuk Kota Cirebon.
Demikian disampaikan Rokhmin Dahuri saat menjadi narasumber utama pada dialog interaktif dan silaturahmi akbar bersama Majelis Daerah Korps Alumni HMI-Organisasi Daerah ICMI se wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) di salah satu kafe di Kompleks Stadion Bima Kota Cirebon, Jawa Barat.
"Saya sudah ada instruksi melalui surat Ketua Umum PDI Perjuangan, ibu Hj Megawati Soekarnoputri bahwa saya ditugaskan juga untuk menseleksi seluruh calon kepala daerah. Baik Bupati maupun wakilnya, Walikota maupun wakilnya, dan Gubernur maupun wakilnya se-Jawa Barat. Besok mulai menseleksi calon-calon untuk saya wawancarai," kata Rokhmin, Jumat, 3 Mei 2024.
Baca Juga: Lengkap, Rekomendasi 3 Wisata Pemandian Air Panas di Garut, Kota Dodol!
Selain itu, Megawati Soekarnoputri sejak 2021 juga sudah menginstruksikan seluruh kepala daerah, DPC, maupun DPD tingkat provinsi untuk menanam 10 jenis tanaman pendamping beras seperti Porang dan lain sebagainya.
"Saya harus memastikan bahwa di Cirebon Pak Imron sudah berapa persen menanam, di Indramayu ibu Nina berapa dan seterusnya, ada 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Saya kebagian 5 provinsi, kalau Kota Cirebon baru beberapa yang mendaftar melalui kita termasuk Pak Suhendrik, itu pasti saya wawancarai," ujar Rokhmin.
Dalam pembahasan dialog interaktif, Rokhmin menjelaskan, semua aspek yang bermasalah dibahas. Terutama di ekonomi, soal kemiskinan dan pengangguran masif. Ketimpangan kaya dan miskin terburuk ketiga di dunia, ada gap antara kaya dan miskin. Kemudian, IQ hanya di ranking 136, daya literasi terburuk kedua di dunia, stunting atau gizi buruk.
Baca Juga: Harga Emas Batangan Turun Rp 9.000, Ini Daftar Terendah Hingga 1 Kilogram
"Negara ini sebenarnya sakit. Kemudian dari segi politik, meritokrasi sudah di hancur leburkan oleh Jokowi, dipaksakan Gibran calon. Saya kira semua orang tau, tapi saya punya solusinya," jelasnya.
