Petani Keluhkan Lambannya Pembangunan Proyek Irigasi

4 November 2022, 19:40 WIB

KABARCIREBON- Para petani di Desa Plosokerep, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu keluhkan lambannya pembangunan proyek saluran irigasi.

Karena pekerjaan itu mengakibatkan pelaksanaan tanam pada musim rendeng penghujan 2022/2023 tertunda. Bahkan proyek perbaikan saluran irigasi ini pun ditengarai tak kunjung selesai.

Seperti dikatakan Ketua Kelompok Tani Bina Tani Desa Plosokerep, Rusdani kepada wartawan, Jumat (4/11/2022).

Dia menjelaskan, musim tanam rendeng semestinya sudah dimulai pada awal November 2022 dengan pengolahan lahan sawah. Namun hingga saat ini petani di desanya belum bisa memulai pengolahan lahan karena kurangnya pasokan air dari saluran irigasi.

Diakuinya, curah hujan sudah mulai turun. Tetapi tetap masih kurang dan harus dibantu dengan pasokan air dari saluran irigasi.Biasanya, lanjut Rusdani, pasokan air dari saluran irigasi sudah mulai datang dan masuk ke areal sawah pada pertengahan Oktober.

Tetapi hingga saat ini air belum masuk karena saluran irigasi di daerahnya sedang dilakukan proyek perbaikan termasuk proyek pemasangan senderan.

"Namun pekerjaan proyek perbaikan saluran irigasi itu tidak kunjung rampung, " paparnya.

Hal itu, kata dia, karena saluran irigasi belum bisa mengalirkan air ke areal persawahan. Padahal, debit air di sungai Cipanas yang menjadi sumber pengairan di saluran itu disebutnya sudah penuh.

"Ini yang jadi menghambat pelaksanaan tanam. Petani hanya bisa menunggu belum bisa memulai sama sekali, " tuturnya.

Disebutkan, luas lahan sawah di Desa Plosokerep sekitar 600 hektar. Tidak hanya di desanya, terhambatnya pelaksanaan musim tanam rendeng saat ini juga dialami sejumlah desa lainnya di Kecamatan Terisi dan Cikedung.

"Akhirnya sejumlah petani di desa kami melakukan olah tanah kering sambil menunggu datangnya air, " cetus dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, H. Sutatang mengakui adanya hambatan pelaksanaan musim tanam rendeng yang kini dialami para petani di wilayah Kecamatan Terisi.

"Iya betul saat ini terganggu karena adanya proyek perbaikan saluran irigasi. Akibatnya petani menunggu gilir air meskipun air tidak lancar," ujarnya.

Dikatakan pula, pelaksanaan musim tanam rendeng di wilayah Kecamatan Terisi dan sekitarnya memang semestinya sudah dimulai pada akhir Oktober hingga awal November. Proyek perbaikan saluran irigasi memang tujuan demi petani.

Namun dia berharap, pelaksanaan proyek itu tidak sampai mengganggu jalannya musim tanam.(Udi/KC)

Editor: Alif Kabar Cirebon

Terkini

Terpopuler