MAJALENGKA,(KC Online).-
Kepolisian Resort (Polres) Majalengka melaksanakan sosialisasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kepada sejumlah petani di Bumi Perkemahan Cidewata, Blok Sadarehe, Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Selasa (14/7/2020).
Kapolres Majalengka Ajun Komisasri Besar Bismo Teguh Prakoso didampingi Kasat Sabhara Ajun Komisaris Erik Riskandar, Kasat Binmas IPTU Djunardi, Kapolsek Rajagaluh Ajun Komisaris Jaja Gardaja mengungkapkan, butuh kewaspadaan saat musim kemarau bagi para petani di lereng Gunung Ciremai. Mengingat kemungkinan terjadinya kebakaran lahan hutan yang diakibatkan kelalaian, atau faktor lainnya hingga elnino.
“Berkaca pada pengalaman karhutla di 2019 , untuk Kabupaten Majalengka, daerah (kecamatan) yang sering terjadi karhutla pada tahun itu dengan kategori tinggi, yakni berada di Kecamatan Rajagaluh, Sindangwangi dan Argapura,” katanya.
Menurutnya, kebetulan di kawasan tersebut ada sejumlah lahan milik petani dan lahan yang dikelola oleh TNGC, sebagian lokasinya berdampingan dengan lahan pertanian holtikultura petani.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Majalengka memberikan bantuan torn air berkapasitas 5.000 liter kepada Pengelola Bupper Cidewata, dan 10 rangsel air kepada Bhabinkamtibmas, Babinsa, Linmas dan Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk peralatan pemadaman saat terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Ia mengatakan, penempatan torn di kawasan Buper Cidewata karena banyak tersedia air sehingga akan sangat mudah untuk mengisi torn atau ransel air serta mobilisasi alat pemadaman ke titik-titik lain juga akan sangat mudah.
"Mohon semua peralatan ini dipelihara dengan baik, agar suatu saat terjadi kebakaran hutan dan lahan bisa lebih cepat diatasi dan petugas pemadaman juga lebih aman," ucapnya.
Kapolres juga langsung melakukan peninjauan ke beberapa lokasi yang berpotensi adanya titik api di sekitar kawasan Buper Cidewata.(Tati/KC)