Gedung SD Rusak Parah, KBM dalam Ancaman

17 Mei 2022, 21:25 WIB
SEJUMLAH murid Sekolah Dasar Negeri Sumber Kulon 1, Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka tengah melaksanakan ujian di ruang kelas yang kondisinya rusak parah. Dari enam ruang kelas, dua diantaranya sudah lama tidak bisa dipergunakan.* Tati/KC

KABARCIREBON,- Gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri Sumber Kulon 1, Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka kondisinya rusak parah. Dari enam ruang kelas, dua di antaranya sudah lama tidak bisa dipergunakan.

Dua ruang kelas yang sudah tidak bisa dipergunakan kegiatan belajar mengajar adalah kelas V dan VI. Ruang kelas lainnya pun beberapa jendelanya sudah copot karena lapuk. Untuk menutupi lubang yang bolong tersebut terpaksa ditutup menggunakan serpihan kayu dari gergajian. Kondisi ini terjadi pada  jendela bagian depan ataupun belakang. Demikian juga dengan lubang angin-angin yang berada di bagian atas jendela.

Pintu kelas sebagian rusak dan tidak bisa dipasang kunci dalam, pihak sekolah memasang kunci gembok agar tidak dimasuki sembarang orang yang berniat tidak baik.  Selain itu, sebagian dinding tembok mengelupas dan berjatuhan ke lantai.  Langit-langit ruangan sebagian bolong, tak heran jika hujan turun airnya sebagian masuk ke ruangan.

Menurut keterangan Kepala Sekolah SDN Sumber Kulon 1, Durahim, karena hanya empat ruang kelas yang bisa dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar, maka terpaksa murid belajar bergantian. Kelas I belajar pagi, kelas dua belajar siang, demikian juga untuk kelas lainnya. Hanya kelas VI yang tetap belajar pagi secara penuh karena mereka menghadapi ujian.

Seperti halnya sekarang murid tengah menjalani ujian maka murid lainnya terpaksa belajar digilir agar tidak terganggu sehingga murid bisa fokus mengisi soal  di sekolah.

“Belajar di ruang kelas yang rusak ini yang kasihan itu murid-murid, kami khawatir saat belajar tiba-tiba lagit-langit ruangan atau jendela roboh menimpa anak. Kami berharap hal seperti ini jangan sampai terjadi.” ungkap Durahim yang berharap sekolahnya bisa segera mendapat rehab agar kegiatan belajar mengajar (KBM) bisa lebih aman dan nyaman seperti halnya di sekolah lain.

Menurut Durahim, pihaknya sudah beberapa kali mengajukan permohonan perbaikan gedung sekolah, proposal sudah dibuat berulang kali. Namun perbaikan tak kunjung dilakukan.

Zikri dan Sapa, murid kelas VI yang tengah menjalani ujian akhir sekolah mengatakan, mereka ingin sekolahnya baik seperti gedung sekolah di tempat lain. Zikri menyebutkan, suatu saat ketika belajar sempat yaris bubar karena hujan disertai angin. Air hujan masuk ke jendela terhempas angin, sehingga semua murid mepet ke tempat yang tidak kena cipratan air.

Nana, salah seorang orang tua murid berharap pemerintah daerah segera memperhatikan kondisi sekolah yang rusak apalagi nyaris ambuk. Kalau tidak segera diperbaiki kondisi ini akan mengancam keselamatan murid dan guru di sekolah.

“Mending kalau ambruknya terjadi saat malam yang tidak ada murid di sekolah, kalau ambruk siang hari ketika murid sedang belajar, nanti orang tua bisa menyalahkan guru dan sekolah,” keluhnya.(Tati)

Editor: Ajay Kabar Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler