FPBS UPI Gelar Sosialisasi Model Pembelajaran Merdeka Belajar Berbasis Praktik Trigatra di SMAN 8

31 Juli 2022, 10:51 WIB

KABARCIREBON- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) bekerja sama dengan balai bahasa Jawa Tengah menggelar sosialisasi Model Pembelajaran Merdeka Belajar Berbasis Praktik Trigatra Bahasa di Daerah Perbatasan Jawa Barat - Jawa Tengah pada sejumlah guru di SMAN 8 Kota Cirebon yang dihadiri Kasi Pelayanan Pendidikan KCD Pendidikan Wilayah X Jawa Barat, Rudiyanto, Jum'at (29/7/2022).

Trigatra Bahasa merupakan upaya sebagai warga negara Indonesia untuk mengutamakan bahasa Indonesia
kemudian melestarikan bahasa daerah dan yang terakhir adalah menguasai bahasa asing.

"Penelitian ini dilatarbelakangi perlunya strategi optimalisasi dalam perencanaan, pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa yang semuanya bermuara pada kerukunan antar suku bangsa," kata Dekan FPBS UPI, Prof. Dr. H Tri Indri Hardini, M. Pd.

Ia menjelaskan, strategi ini sangat penting dan fundamental karena persoalan bahasa erat kaitannya dengan pemeliharaan kerukunan. Indonesia tercatat sebagai negara kedua terbesar di dunia yang memiliki jumlah bahasa paling banyak. Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan (2019) (sekarang Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa), Kemendikbudristek mencatat 718 bahasa daerah yang teridentifikasi di tanah air.

Sebagai bangsa majemuk yang memiliki banyak bahasa, Indonesia memerlukan kebijakan perencanaan bahasa yang tepat. Bagi Indonesia, persoalan bahasa bukan hanya sekadar alat berkomunikasi, namun menjadi simbol pemersatu bangsa, potret tegaknya NKRI, kebinekaan suku bangsa dan parameter daya saing bangsa di tingkat internasional. Dalam bingkai NKRI hidup Trigatra Bahasa, yaitu bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. "Trigatra Bahasa ini merupakan potret kerukunan bangsa yang terjaga selama lebih dari sembilan dekade," jelas Tri.

Bahasa Indonesia, lanjut Tri, sesuai dengan UU Nomor 24 Tahun 2009 berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa, jati diri bangsa, kebanggaan nasional, sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya. Artinya, bahasa Indonesia berperan sebagai alat pemersatu utama NKRI. Bahasa daerah berfungsi sebagai simbol kebinekaan bangsa yang wajib dilestarikan.

Bahasa asing adalah bahasa selain bahasa Indonesia dan bahasa daerah, yang menjadi salah satu parameter daya saing bangsa di tingkat global. Trigatra Bahasa ini hidup dalam keseharian dan menjadi urutan kepentingan yang tidak boleh dipertukarkan yang satu dengan yang lainnya karena akan berakibat pada terganggunya kerukunan bangsa dan kesepakatan bahasa yang tertuang dalam ikrar Sumpah Pemuda.

Perbatasan negara merupakan wilayah rentan terhadap menurunnya kerukunan Trigatra Bahasa, terutama terhadap penggunaan bahasa Indonesia. "Bahasa daerah menjadi salah satu isu penting di wilayah perbatasan tertentu manakala ia semakin kuat, namun harus tunduk pada penggunaan bahasa negara dalam situasi-situasi formal atau hubungan kerja pemerintah," ujarnya.

Tri menambahkan, penelitian ini bertujuan untuk menyusun model pembelajaran Trigatra Bahasa di wilayah perbatasan antar Provinsi yang diwakili Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah dikarenakan pertimbangan geolinguistik bahasa di kedua provinsi tersebut. Peran pengajar bahasa di SMA tidak hanya mengajarkan ejaan dan kaidah kepada para peserta didik, namun juga memberikan wawasan Trigatra Bahasa yang menjadi wujud kebersamaan bangsa.

Selama ini tidak banyak pengajar bahasa yang mengajarkan konsep maupun filosofi mendalam tentang hal yang sangat penting tersebut. "Hal ini dikarenakan kekurangan model pembelajaran bahasa yang mampu menampilkan ruh Trigatra Bahasa sebagai politik nasional kebahasaan," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 8 Kota Cirebon, Dra. Hj Lina Herlina S, M. Pd mengungkapkan rasa bangganya karena SMAN 8 Kota Cirebon ditunjuk atau dipilih sebagai penelitian Trigatra. "Saya sangat senang pihak UPI bisa datang ke sekolah ini. Guru-guru juga diharapkan dapat mensosialisasikan kepada anak-anak," ungkapnya.(Jaka/KC)

Editor: Alif Kabar Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler