Inilah Penyebab Kematian Puluhan Ikan Dewa Cibulan Kuningan Hasil Penelitian Badan Karantina Ikan

14 September 2022, 12:22 WIB
Ikan Dewa di Pemandian Cibulan Kuningan.*

KABARCIREBON- Penyebab kematian puluhan ikan dewa di Obyek Wisata Pemandian Kolam Cibulan, Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana akibat terserang bakteri Aeromonas Salmonicida dan Aeromonas Edward Siella Ictaluri.

“Memang benar. Hasil dari penelitian Badan Karantina Ikan di Cirebon, kematian ikan dewa disebabkan bakteri,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak) Kabupaten Kuningan, H. Dadi Hariadi melalui Kepala Bidang Perikanan, Denny Rianto, Selasa (13/9/2022).

Namun hasil penelitian laboratorium tim Diskanak Kabupaten Kuningan pada beberapa ikan yang berbeda, diketahui kematian ikan dewa karena terserang Parasit Lernea, Sp.

Keduanya terdapat kolerasi yang sangat kuat. Biasanya, parasit akan terlebih dulu menyerang ikan, baru sesudahnya, bakteri menyerang sekaligus mematikan ikannya.

Dengan kejadian demikian, maka berdasarkan hasil uji lapangan dan uji laboratorium, banyak hal yang harus diperbaharui sekaligus diantisipasi oleh pengelola Obyek Wisata Pemandian Kolam Cibulan supaya dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan terutama terhadap ikannya.

Jika ada ikan yang telah terserang bakteri, itu artinya ikan terserang penyakit infeksi yang akan menular. Sehingga, alangkah baiknya, dalam jangka pendek, ikan-ikan bersangkutan mesti dipisahkan dan diisolasi.

Apabila malah dibiarkan tanpa ada tindak lanjut, maka tidak menutup kemungkinan bisa menyerang ikan sehat lainnya yang dapat mengakibatkan kematian ikan berikutnya.

Untuk membedakan ikan yang terserang bakteri Aeromonas, bisa dibedakan dan dilihat secara langsung dengan ciri-ciri, bergerak tidak normal karena daya tahan tubuh lemah, terdapat luka pada bagian tubuhnya yang ditandai dengan bercak-bercak merah.

Lalu, sisik yang mengelupas akibat bergerak abnormal dan cenderung menggesek gesekkan badannya serta berkurang nafsu makannya.

Sedangkan antisipasi jangka panjang, lanjut Denny, ada beberapa hal yang dapat dipertimbangkan oleh pengelola Obyek Wisata Pemandian Kolam Cibulan.

Yakni, sebelum memasuki kawasan wisata bersangkutan, para pengunjung dilakukan biosecurity terlebih dulu, ikan harus diberi makan cukup baik dari sisi jumlah maupun kualitas agar bisa menjaga dan mepertahankan imun tubuhnya.

Lalu, pengunjung dilarang memberi makan apa pun selain yang disediakan pengelola. Serta untuk menjaga kualitas air terutama dari ketersediaan oksigen terlarut, maka perlu diberi aerisi tambahan pada kolam dengan menggunakan pompa air.

Teknisnya, dapat dipasang berupa air mancur atau lainnya yang disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Disinggung, kenapa kematian ikan dewa sampai mencapai puluhan ekor, Denny, menjelaskan secara umum. Kematian ikan ada dua kemungkinan. Apakah penyakit infeksi yang disebabkan oleh patogen baik virus, bakteri, jamur maupun parasit.

Atau penyakit non infeksi yang bisa diakibatkan racun, perubahan kualitas air dan perubahan suhu ekstrim. Namun yang harus diketahui agar ikan dapat hidup dengan sehat dan aman diperlukan keseimbangan antara lingkungan, pathogen dan ikan itu sendiri.

Kepala Desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana, M. Sadiman ketika dikonfirmasi mengenai sudah turunnya hasil penelitian dari laboratorium Badan Karantika Ikan, membenarkan. Dan isinya bahwa kematian ikan dewa di Obyek Wisata Pemandian Kolam Cibulan diakibatkan bakteri.(Yan/KC)

Editor: Alif Kabar Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler